Kabar6-Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mengkhawatirkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan kasus ini sudah banyak merenggut korban anak di bawah umur.
“Kalau angkanya saya tidak bawa. Tapi termasuk tiga kasus besar itu. Secara nasional,” kata komisioner KPAI, Kawiyan saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, perlu kerja sama kolektif antara pemerintah daerah serta aparat kepolisian dan kejaksaan bersama para pemangku kepentingan. Orang tua punya peranan sentral dalam mengawasi keseharian anak-anak.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak di Kota Tangsel, Kawiyan sebutkan, jangan dianggap persoalan biasa. “Saya melihat yang pertama, ini sudah lampu merah darurat ya,” tegasnya.
**Baca Juga: Banjir Empat Kecamatan, Bupati Zaki: Penanganan Masih Terbatas Anggaran
Ia melihat bahwa media sosial itu sudah banyak memakan korban. Media sosial bukan lagi hanya menjadi sarana gaya hidup, tapi juga bisa berdampak buruk bagi penggunanya.
“Jadi sekali lagi, ini sudah lampu merah. Banyak korban,” singkat Kawiyan.(yud)
