
“Penyebab antrian itu, selain meningkatnya aktivitas pengiriman barang, juga akibat tenggelamnya KMP Bahuga Jaya mempengaruhi pelayanan dan jumlah kapal yang beroperasi berkurang,” ungkap Mario S Utomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, kepada wartawan.
Kemarin, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 24 kapal sehingga pelayanan penyeberangan Pelabuhan Merak – Bakauheuni terganggu. “Idealnya, kapal beroperasi 26 hingga 28 kapal,” tutur Mario.
Berkurangnnya kapal yang beroperasi, lanjutnya, karena banyak kapal yang melakukan perawatan tidak sesuai jadual. Akibatnya antrean truk kembali terjadi.
“Mudah-mudahan Senin (sore ini), antrian bisa segera terurai karena aktivitas pengiriman barang juga sedikit,” ucapnya. (pk/sak)