oleh

Kandidat Ketua DPD KNPI Tangsel, Bukan “Pengemis” ke Pemda

image_pdfimage_print
Muhamad Acep, tokoh pemuda asal Kecamatan Serpong.(ist)

Kabar6-‎Sosok kandidat bakal calon orang nomor satu di DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), harus berani beda dari dua periode sebelumnya.

Aspirasi di atas muncul jelang digelarnya‎ pelaksanaan rapat pimpinan daerah (Rapimda) pada12 Maret 2016 besok dan musyawarah daerah (Musda) 29 – 30 April 2016‎ mendatang.

Muhamad Acep, tokoh pemuda asal Kecamatan Serpong, mengatakan bahwa sosok mantan Ketua DPD KNPI Kota Tangsel pertama periode 2010-2013, Lukman Hakim berasal dari luar daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Dan juga tidak memberikan kontribusi ke pemuda dan pemerintah,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (11/3/2016).

Kedua, terang Acep, posisi strategis yang diduduki oleh Ketua KNPI Kota Tangsel periode 2013-2016 Eeng Sulaeman‎. Menurutnya, kemunculan elite di lembaga legislatif itu juga tidak terlalu jauh berbeda dari karakter sebelumnya.

Selama kepemimpinannya, sebutnya, Eeng dianggap tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi induk organisasi kepemudaan di Kota Tangsel. Justru yang timbul keributan internal, saat ajang pemilihan hingga roda organisasi berlangsung selama tiga tahun terakhir.

“Harusnya bisa‎ berkarya untuk membuat pemuda bisa lebih berdaya. Saya lihat‎ selama dua periode ini hanya menggugurkan dua kewajiban saja. Apalagi saat ini di tingkat pusat saja KNPI terpecah,” terangnya.

Acep berpendapat, sosok kandidat yang ideal menahkodai DPD KNPI Kota Tangsel periode 2016-2019 adalah, mereka yang tidak mengemis ke pemerintah daerah.‎

Tapi kandidat yang ideal mesti bisa membawa perubahan bagi pemuda-pemudi sebagai agen perubahan (agent of change) bagi suatu daerah.

‎Acep pun meminta kepada organisasi kepemudaan (OKP) yang punya hak suara dan hak pilih dalam ajang Musda ke-III mendatang, jangan lagi pragmatis. Jangan mengusung sosok karena imbalan kepentingan tertu ataupun uang.

“Tapi jangan selalu bergantung pada pemerintah. Sehingga sikap kritis dari seorang pemuda yang kompetitif akan muncul,”‎ tegas Acep. **Baca juga: IMTA Kadaluarsa, Ribuan TKA di Cilegon Terancam Dideportasi.

Tapi, lanjutnya, sosok kandidat bakal calon harus bisa memberikan arahan bagi para pemuda menuju perubahan dari visi dan misi‎ KNPI Kota Tangsel. **Baca juga: Jelang WTA 2016, Akses Menuju Puspiptek Semrawut.

Harapan dan tujuan bersama yang ingin diraih tentunya menuju era lebih baik serta transparan bagi induk organisasi kepemudaan ini. **Baca juga: Polisi Selidiki Perampokan di Rumah Pengusaha Properti Tangerang.

“Sekarang sudah eranya MEA. Tapi kan sekarang yang terjadi bagaimana hanya jadi upaya meningkatkan taraf hidup‎. Itu saja,” tambah Sekretaris Kota LSM LIRA Tangsel ini.(yud)

Print Friendly, PDF & Email