Kabar6-Kampung Tangguh Jaya di RW 02, Kelurahan/Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan berhasil menurunkan angka positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungannya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Serpong, Kompol Supriyanto menerangkan, berdasarkan informasi dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel, Kelurahan Serpong merupakan salah satu yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
Lanjutnya, dari 8 RW di Kelurahan Serpong salah satu penyebaran Covid-19 tertinggi berada di RW 02 dengan 8 RT.
“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu pemukiman padat penduduk, akses pintu masuk ke RW 02 Kelurahan Serpong cukup banyak dan kompleks, adanya Pasar Tradisional Serpong, lalu Stasiun Kereta Api Serpong, dan kurangnya kesadaran warga dalam menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Prokes Covid-19,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (19/1/2021).
Supriyanto menerangkan, terkhusus di RW 02 Serpong sebelum adanya Kampung Tangguh Jaya, perkembangan Covid-19 sejak bulan Maret hingga Desember 2020 mengalami peningkatan dengan rincian 38 positif, 26 sembuh, 4 meninggal dan 8 isolasi mandiri.
Dijelaskannya, setelah berdirinya Kampung Tangguh Jaya di RW 02 Kelurahan Serpong pada 8 Desember 2020 lalu menunjukan penurunan angka positif Covid-19.
Pada Desember 2020, dijelaskan Supriyanto, Kampung Tangguh Jaya di RW 02 Kelurahan Serpong merincikan angka 12 positif Covid-19, 2 sembuh dan tidak ada yang meninggal, kemudian ada 10 orang isolasi mandiri.
“Pada Januari 2021 angka positif juga makin menurun dengan 10 positif, 2 sembuh dan 8 isolasi mandiri, tidak ada yang meninggal,” ungkapnya.
**Baca juga: 7 Warga Pelanggar Prokes di Tangsel Diperlihatkan Pasien Terpapar Covid
“Berdasarkan data setelah didirikan Kampung Tangguh Jaya setiap bulannya tidak ada penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 dan setiap harinya memperlihatkan peningkatan jumlah yang sembuh Covid-19,” tutupnya.(Eka)
Diketahui, menurut Supriyanto, ada 6 utama program Kampung Tangguh Jaya RW 02 Kel Serpong yang telah dilaksanakan yaitu :
1. Tangguh kesehatan jasmani dan rohani
– Protokol kesehatan ditempat ibadah
– Posko kesehatan dan perlengkapan medis
– Rapid Test bagi warga dan tamu
– Tim pemulasaran jenazah
– Sosialisasi protokol kesehatan covid-19
2. Tangguh sosial ekonomi
– Usaha mandiri/padat karya/home industri dengan pemasaran via online dengan menggunakan ojek online (warga sekitar)
– Jimpitan sembako, lumbung pangan dan warung gratis
– Budidaya ikan lele, tanaman hidroponik dan ternak kambing/sapi
Dapur umum dari warga untuk warga
3. Tangguh Keamanan
– Aplikasi mata tangsel
– Cctv pemantauan lingkungan
– Penyelesaian masalah dengan mengedepankan _problem solving_
– Pemberdayaan pos kamling/pos ronda
– Pemeriksaan suhu badan kpd warga yg masuk ke rw 02
– Pendataan dan Rapid test bagi tamu yg masuk ke rw 02
4. Tangguh edukasi
– Polisi daring
– Pelatihan kerja kepada warga yg terdampak covid-19 dari Balai Latihan Kerja
– Edukasi perihal pendisiplinan prokes covid-19
– Stiker disetiap rumah perihal prokes covid-19
5. Tangguh Informasi dan Kreatifitas
– Pemanfaat WAG untuk informasi situasi dan kondisi wilayah
– Penyebaran informasi melalui media sosial dan streaming dg mengedepankan peran aktif warga
– Penggunaan HT
– Pemasangan spanduk dan penyebaran brosur himbauan prokes covid-19
– Pembuatan alat cuci tangan dan jimpitan sembako
6. Tangguh Demokrasi
– Edukasi demokrasi dr PPK dan Panwaslur
– Sosialisasi Pilkada Damai
– Sebagai sarana deteksi dini thd kerawanan pilkada
– Sarana cooling system dalam setiap tahapan pilkada
– Deklarasi pilkada damai Sebagai tempat bermusyarah mufakat.
