oleh

Kampoeng Markisa, Bukti Keberhasilan Pemkot Tangerang Bangun Kemandirian Masyarakat

image_pdfimage_print

Kabar6-Usaha Pemerintah kota (Pemkot) dalam membangun kemandirian warga mulai menampakkan hasil. Terbukti dari mulai munculnya berbagai kelompok masyarakat yang dengan sukarela dan bersama-sama secara mandiri menata lingkungannya agar lebih bersih dan sehat.

Bahkan beberapa diantaranya telah berubah dari lingkungan yang semula kumuh dan rentan banjir menjadi sebuah kawasan permukiman yang tidak hanya sehat dan bersih namun juga menarik untuk dikunjungi.

Sehingga tidak mengherankan bila kampung-kampung sehat tersebut kini juga telah bertransformasi menjadi sebuah kampung wisata yang menawarkan berbagai keunikan.

Semuanya itu berawal dari program Kampung PHBS, program Pemkot Tangerang yang bertujuan untuk memacu kemandirian masyarakat dalam mewujudkan permukiman yang lebih bersih dan sehat.

Dari program tersebut kemudian munculah berbagai inovasi dari warga yang secara sukarela memperindah kampung tempat tinggalnya menjadi lebih menarik.

Dimulai dari kampung Bekelir di Babakan yang menjelma sebagai permukiman unik dengan warna-warni cat yang menghias rumah dan juga berbagai mural unik yang menjadi destinasi wisata baru di Kota Tangerang.

Kemudian juga Kampung Batik di Larangan yang menjadikan batik sebagai identitas utama, selanjutnya ada kampung Piala Dunia yang ada di Kampung Dumpit Jatiuwung yang menyajikan mural dan rumah warga yang bercat warna-warni dengan tema Piala Dunia. Belum lagi Kampung Grenpul di Gerendeng yang terkenal akan penghijauannya.

Kini giliran warga RT 01 RW 02 kelurahan Pasar Baru yang secara sukarela mengubah kampung yang dulunya terlihat kumuh dan banjir menjadi sebuah permukinan yang menawarkan pengalaman wisata penuh edukasi dan menyenangkan bagi masyarakat yang berkunjung.

Selain berbagai mural dan cat warna-warni yang menghias rumah dan jalanan, Kampung Markisa juga menawarkan suasana permukiman yang sejuk oleh berbagai tanaman yang ditanam dengan memanfaatkan berbagai barang bekas yang ada.

Bahkan warga juga telah membangun taman secara mandiri dengan memanfaatkan lahan yang dulunya rawa, disulap menjadi taman bermain dan tambak ikan yang bisa menambah pendapatan mereka.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir pada Peluncuran Kampoeng markisa dan Kampung Asian Games, mengaku sangat terkesan dengan semangat masyarakat dalam bergotong royong menyulap dan mempercantik permukimannya yang dulunya kumuh menjadi Kampung Wisata yang diberi nama Kampoeng Markisa.

“Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi buat kampung-kampung yang lain,” ujar Arief, Sabtu (21/07/2018).

“Sehingga kampung-kampung yang lain kehidupannya bisa lebih tertata, lebih sehat dan lebih bersih dan kehidupan sosialnya lebih meningkat,” tutur Arief seraya berharap permukiman lain bisa mencontoh Kampung Markisa.

Arief juga berharap keberadaan Kampoeng Markisa bisa meningkatkan kesejahteraan warga masyarakatnya.

“Saya berharap nanti juga punya produk unggulan dan kalau bisa dibikin oleh-oleh khas Kampoeng Markisa,” pesan Arief.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga berharap keseriusan dari Pemprov Banten untuk mengembangkan berbagai destinasi wisata di kota Akhlakul Karimah. “Mohon dukungan Pemprov Banten untuk Programnya,” kata Arief.

Pada kesempatan itu , Arief juga memaparkan program kegiatan pariwisata tahunan di Kota Tangerang dengan tajuk Festival Cisadane, dimana dalam pelaksanaannya membutuhkan integrasi dan sinergitas semua pihak.**Baca juga: Lokasi Wisata, Kampoeng Markisa di Karawaci Diresmikan.

“Pada tanggal 25 Agustus mendatang kita akan menggelar Festival Sungai Cisadane, Semoga apa yang kita lakukan dalam menggali kearifan lokal untuk menjadi destinasi wisata di Kota Tangerang bisa menginspirasi semua pihak untuk memajukan Kota,” pungkas Arief. (fit/res)

Print Friendly, PDF & Email