Kampanye di Kabupaten Serang, Andra Soni Ingin Wujudkan Lapangan Pekerjaan Terbuka Tanpa Pungli

Kabar6 – Lebih dari 400 warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang berkumpul di Kampung Tanggul Jaya, Desa Lebak Wana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu 26 Oktober 2024. Mereka mengikuti kampanye sapa warga yang dilakukan oleh Calon Gubernur Banten nomor 2, Andra Soni.

Meski cuaca panas terik, warga tetap antusias. Antusiasme terlihat saat Andra Soni tiba di lokasi, mereka bergantian melakukan swafoto serta meneriakkan yel-yel “Gubernur Banten Andra Soni, Banten maju tidak korupsi”

Dalam sambutannya, Andra Soni mengatakan, komitmennya untuk mewujudkan Banten maju adil merata dan tidak korupsi. Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah program kerja jika terpilih menjadi Gubernur Banten. “Salah satunya kami akan laksanakan sekolah gratis SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta,” katanya.

**Baca Juga: Relawan Fanbase Tangerang Raya Siap Menangkan Andra Soni – Dimyati

Menurutnya, pembangunan daerah bisa berjalan maksimal jika tidak ada korupsi. Andra menegaskan, tidak korupsi bukan dalam rangka menyerang siapapun, tetapi bagian komitmen sekaligus ajakan menjauhi korupsi.

“Dalam penerimaan tenaga kerja tidak boleh ada pungli dan sogokan. Kemudian, prioritaskan juga tenaga kerja lokal agar pengangguran berkurang,” ucapnya.

Ketua DPD Gerindra Banten ini mengungkapkan, banyak harapan warga yang dititipkan kepada dirinya jika terpilih menjadi Gubernur Banten. “Warga ingin stop korupsi, perhatian terhadap pendidikan ditingkatkan, infrastruktur yang baik, lapangan kerja yang terbuka lebar, dan pelayanan kesehatan yang mudah diakses. Semua ini sudah kami siapkan programnya,”ucapnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, warga diberikan kesempatan menyampaikan harapan dan bertanya langsung kepada Andra Soni. Warga menyampaikan harapannya langsung kepada Andra Soni untuk bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi, seperti masalah kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.

“Harapannya jika (Andra Soni) menjadi gubernur, Banten adil merata tidak korupsi, karena korupsi penyakit. Kemudian, tenaga kerja di Banten lebih pakai tenaga kerja lokal, dan masuknya jangan pakai duit,” ucapnya. (Red)