oleh

Kala Tiga Kepala Daerah Mengobrol Provinsi Tangerang Raya

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala daerah di Tangerang Raya duduk satu meja. Ketiganya saling melempar guyonan soal wacana pemekaran daerah jika kabupaten/kota di Tangerang ini menjadi provinsi.

Wacana awalnya diletupkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie. Ia menyatakan semejanya tiga orang nomor satu di Tangerang Raya membuat pihak lain paranoid.

“Jadi dah (provinsi) Tangerang Raya,” katanya dalam diskusi ‘Bagaimana Tangerang Raya Hadapi Fase Endemi’ di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, kemarin.

Kontan candaan Benyamin disambut tawa seluruh hadirin yang hadir. Termasuk dua kepala daerah lainnya yang duduk bersebelahan.

“Apa mau dikata,” sahut Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah sambil tertawa lepas.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar ikut menimpali. Menurutnya, Kabupaten Tangerang sebagai daerah induk Kota Tangerang dan Tangsel sudah banyak menelurkan para politikus pesohor.

“Kalau Tangerang enggak pemekaran enggak ada juga dua orang ini,” selorohnya disambut tepuk tangan.

Kota Tangerang dan Tangerang Selatan memang menjadi bagian pemekaran Kabupaten Tangerang. Zaki menyebut pemekaran wilayah bukan lah barang haram.

“Tapi harus juga kajian matang. Seperti yang belakangan ini ramai ada rencana pemekaran Tangerang Tengah. Meliputi wilayah Kelapa Dua, Pagedangan, Legok dan sekitarnya,” ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu.

Dirinya juga menjelaskan posisi Pendopo Bupati yang lokasinya berada di Jalan Kisamaun Kota Tangerang setelah adanya pemekaran Jawa Barat di wilayah Banten. Menurutnya saat itu Pendopo memang diproyeksikan sebagai titik pusat pembentukan Provinsi Tangerang Raya atau tidak bergabung dengan DKI Jakarta.

“Pertumbuhan penduduk Tangerang Raya memang tinggi. Di Kabupaten Tangerang saja ada 3,6 juta jiwa, Kota Tangerang ada 1,8 dan Tangsel 1,4 juta jumlah penduduknya. Total bisa sampai 8 juta orang warganya,” tutur Zaki.

Oleh karena itu pemekaran wilayah untuk mempercepat pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan wilayah Tangerang Utara pun sempat berencana untuk dimekarkan wilayahnya.

“Untuk di Tangerang Utara masih tunggu waktu karena area pantai. Kalau Tangerang Tengah sudah ada embrionya,” paparnya.

Mendengar penjelasan lengkap Zaki, para hadirin yang datang pun terlihat senang. Malah ada sebagian penonton yang meminta Zaki memimpin Tangerang Raya jika menjadi Provinsi.

**Baca juga: Rendah, Vaksinasi Dosis Tiga Booster di Kabupaten Tangerang Baru 15,9 Persen

Hal itu pun mendapat sambutan baik dari kedua sahabatnya yakni Arief serta Benyamin. “Gagasan jitu itu (Zaki jadi Gubernur Tangerang Raya,” celetuk keduanya terlihat senyum manis tersungging dari bibirnya.

“Kabupaten Tangerang satu-satunya wilayah yang punya 4 Polres dan 2 Polda. Memang saya ini sudah diajarin jadi Gubernur,” canda Zaki sambil mengumbar tawa.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email