oleh

Kadinkes Tangsel: Bikin Kartu BPJS di Puskesmas‎ Terdekat Saja

image_pdfimage_print
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyikapi atas kasus beredarnya layanan pembuatan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu yang belakangan marak di berbagai daerah.

Langkah antisipasi strategis itu untuk mencegah timbulnya korban dari masyarakat sekitar yang ingin menjadi calon peserta baru.

Sebab pastinya akan merugi jika bukti tanda kepesertaannya itu ternyata tidak resmi terdaftar oleh lembaga terkait. Makanya seluruh warga di Kota Tangsel diimbau agar membuat kartu peserta BPJS Kesehatan di unit puskesmas‎-puskesmas terdekat saja.

“Kalau menurut hemat saya sih biar lebih aman saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangsel, Suharno, yang saat dihubungi awak media mengaku sedang mengikuti acara kedinasan di Kota Jambi, Rabu (27/7/2016).

Meski begitu iapun meminta warga sekitar tetap tenang di tengah maraknya kontroversi pengungkapan kasus BPJS Kesehatan palsu. Alasannya, hingga kini pihaknya belum menerima laporan pengaduan yang masuk dari warga di tujuh kecamatan telah menjadi korban.

Kalaupun nantinya ada temuan kasus, terang Suharni, warga didorong agar mau segera melapor. Tetapi ia tetap menjamin bahwa legalitas kartu tanda keanggotaan BPJS Kesehatan yang diterbitkan atas rekomendasikan dari puskesmas-puskesmas di Kota Tangsel dapat dipertanggungjawabkan.

Suharno mengklaim, bisa menjamin lantaran pihaknya telah intensif berkoordinasi dengan otoritas kantor pelayanan yang berwenang. Selain itu dirinya pun juga mengingatkan kepada seluruh pengelola puskesmas di Kota Tangsel mesti ebih selektif.

Terutama saat menerima kartu debit biaya yang diajukan oleh pasien peserta BPJS Kesehatan usai berobat, khususnya di puskesmas rawat inap. Jangan sampai ketika dana perobatan yang telah ditalangi kas daerah itu akan diklaim, keanggotaan BPJS Kesehatan pasien tersebut ternyata palsu. **Baca juga: Pria dengan Leher Tergorok Terkapar di Tangerang.

“Kemudian bagi warga peserta BPJS Kesehatan yang baru saja bergabung jadi anggota saya sarankan juga bisa lebih teliti,” pesannya. **Baca juga: Perampok Bersamurai di Solear Nyaris “Bakar” Anak Ketua RT.

Suharno menambahkan, setelah mendaftar warga harus langsung secepatnya mengecek ke kantor purna pelayanan resmi BPJS Kesehatan yang terdekat. Periksa dan tanyakan ke petugas berwenang semua tentang keabsahan kartu kepesertaan yang telah telah diikutinya. **Baca juga: Perampok Bersamurai Satroni Rumah Juragan Sembako di Tangerang.

Apalagi selama konsultasi dijamin tidak akan dipungut uang retribusi sepeser pun. Undang-undang telah mengatur bahwa setiap peserta BPJS Kesehatan hanya akan menanggung beban biaya premi bulanan. Besaran nilainya pun disesuaikan dengan kesepakatan awal ketika peserta pertama kali mendaftarkan diri. **Baca juga: Warga Tangsel Khawatir Kartu BPJS Palsu.

“Apakah kepesertaannya itu asli atau palsu. Langkah tersebut hanya sebagai antisipasi saja,” tambah bekas Sekretaris Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel itu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email