oleh

Kader Gerindra Tangsel Sewot Dapat Porsi Wakil

image_pdfimage_print

Kabar6-Kalangan kader arus bawah Partai Gerindra di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menunjukan sikap politiknya.

Mereka ogah mendukung pasangan Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra yang telah diusung oleh partai besutan Prabowo Subianto dalam bursa Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Kondisi itu sekaligus mengungkap, bila adanya kabar perpecahan kader internal Partai Gerindra bukan hisapan jempol belaka. 

Ketua Pengurus Ranting Gerindra Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Taufik Abdul Ghofar, secara lantang berteriak menentang pasangan Ikhsan-Alin.

“Kami kecewa dengan sikap partai Gerindra. Selama ini kami yang ikut membesarkan partai, tidak pernah diajak komunikasi,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (26/8/2015).

Menurut pembina Pendekar Banten ini, sikap kecewa kader dan simpatisan itu ditunjukkan, karena elit atas Partai Gerindra malah mendapatkan porsi sebagai wakil.

Padahal, terang Ghofar, kursi Partai Gerindra di parlemen Kota Tangsel lebih banyak ketimbang Partai Demokrat.

Faktanya, jumlah porsi di parlemen Partai Gerindra punya 7 kursi, sedangkan Partai Demokrat 3 kursi. Ghofar mengaku, sosok Alin bagi kalangan kader Partai Gerindra sangatlah asing.

Mereka bingung ingin memperkenalkan pasangan yang diusung tapi tak pernah muncul langsung ke masyarakat. “Kami semuanya yang bertempur di bawah. Tapi kami tidak pernah didatangi sekali pun sampai deklarasi kemarin,” terang Ghofar. **Baca juga: Pasangan AMIN Ajak Kampanye Santun dan Elegan.

Ia memastikan, sikap kecewa itu ditenggarai karena proses pencalonannya kurang sesuai dengan aturan baku partai. Ghofar malah menuding konstalasi politik yang terjadi akibat ulah elite di level atas.

“Selama ini kami loyal berjuang untuk membesarkan partai. Tapi kenapa ketika pilkada justru sikap elite atas sendiri yang ngecilin partai,” sungut Ghofar.(yud)

Print Friendly, PDF & Email