oleh

Jiaahh..Penderita TB di Cilegon Naik 100 %

image_pdfimage_print

Program gerakan masyarakat ketuk pintu Berantas TB.(foto: sus)

Kabar6-Jumlah pengidap penyakit Tuberkulosis (TB) di Kota Cilegon sepanjang Januari-Maret 2017 meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama. 

Tahun ini, pengidap TB di Cilegon mencapai 1.000 jiwa atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2016 yang hanya sebanyak 505 jiwa.

Di Indonesia sendiri, TB bukan penyakit asing. Tahun 2014 lalu Indonesia berada di urutan keempat jumlah kasus TB terbanyak. Jumlah fantastis itu kembali meningkat di tahun 2015 dengan posisi Indonesia berada di urutan kedua setelah India.

Guna menanggulangi penyakit TB di Kota Cilegon, Pemkot Cilegon melalui Dinas Kesehatan membuat gebrakan dengan meluncurkan program gerakan masyarakat ketuk pintu menuju kelurahan bebas TB. Program tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi di Kantor Kecamatan Ciwandan, Kamis (9/3/2017). 

Iman mengatakan, program ketuk pintu merupakan tindak lanjut dari program WHO bernama Directly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS), yang bertujuan melakukan penemuan dan pengawasan secara langsung kepada para penderita TB, agar bisa disembuhkan secara menyeluruh dan dicegah penularannya.

“Program ini untuk mengaktifkan peran di dalam keluarga, pemerintahan terkecil mulai dari RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan, agar segera merespon melaporkan jika ditemukan penyakit TB. Selain itu perlu adanya peran dari industri,” katanya. 

Dikatakannya, ada tiga kelurahan yang menjadi daerah percontohan bebas TB, yakni Kelurahan Kepuh, kelurahan Tegal ratu dan kelurahan Samangraya.

“Tiga kelurahan itu menjadi percontohan sebagai daerah bebas TB, dan tentunya kita harapkan bukan hanya penyakit TB saja tetapi ke depan Cilegon bebas penyakit,” ungkapnya.

Iman melanjutkan, tuberkolosis merupakan penyakit menular yang harus diantisipasi dan dibutuhkan proaktif mulai dari keluarga hingga masyarakat, sehingga setiap ditemukan tuberkolosis bisa direspon dengan cepat.

“Saya juga mengapresiasi meningkatnya temuan jumlah warga yang mengidap TB. Itu artinya, setiap kader kesehatan di setiap kelurahan di Kota Cilegon telah bekerja nyata di lapangan. Upaya penemuan sangat baik. Ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan. Kita berharap di semua kelurahan di Cilegon dapat terbebas dari penyakit menular TB ini,” ujarnya berharap.(sus)

Print Friendly, PDF & Email