oleh

Jembatan Ambrol, Akses Jalan di Desa Kananga Pandeglang Terputus

image_pdfimage_print

Kabar6-Jembatan Sukamara di Kampung Sukamara, Desa Kanangan, Kecamatan Menes ambrol, hal itu terjadi akibat dihantam air sungai Cisata yang meluap ke permukaan. Pasalnya sejak dari kemarin hingga malam tadi, curah hujan yang melanda wilayah tersebut cukup tinggi, akibatnya akses jalan Sukamara-Kananga terputus.

Peristiwa ambruknya Jembatan Sukamara tersebut terjadi pada Senin (31/12/18) sekitar pukul 81.30 WIB malam hari.

Pantauan di lokasi, saat ini masyarakat Sukamara tengah melakukan evakuasi puing-puing jembatan, dan membuat jembatan sementara untuk penyebrangan warga atau pejalan kaki lainnya. Jembatan sementara yang dibuat tersebut, yaitu dari pohon kayu pinang dan bambu.

Di temui di lokasi, Kepala Desa (Kades) Kananga, Kecamatan Menes, Ofa Sofa Zamzami mengatakan, awalnya bangunan jembatan sudah ambrol dan sekarang kondisi jembatan runtuh semua. Karena tadi malam air sungai meluap ke permukaan hingga mencapai satu meter, akibat curah hujan yang terjadi sejak kemarin hingga tadi malam cukup tinggi.

“Kejadianya tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ini kami bersama masyarakat sedang membuat jembatan sementara untuk penyebrangan warga,” ungkapnya, Selasa (1/1/19)

Pihaknya berharap, agar pemerintah secepatnya mengambil tindakan atas runtuhnya jembatan tersebut. Karena kalau tidak segera ditangani, akan menghambat terhadap aktivitas masyarakat.

“Kami harapkan secepat mungkin ada tindakan dari pemerintah,” pintanya.**Baca Juga: Terminal Pondok Cabe Segera Dilintasi 4 Trayek Angkot.

Di lokasi yang sama, tim Tagana dari BPBD Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyadi mengaku, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada tasannya. Supaya segera membuat jembatan sementara yang lebih kuat, soalnya kata dia, meskipun saat ini warga tengah membuat jembatan sementara tersebut, namun hanya menggunakan pohonnpinang dan bambu saja.

“Sekarang juga sudah dibuat jembatan sementara oleh warga. Tapi hanya dari bambu dan pohon pinang, sehingga kekuatannya tidak maksimal, makanya saya langsung laporkan ke Kepala BPBD,” ujarnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email