oleh

Jatuh Cinta Bikin Berat Badan Naik?

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda yang pernah merasakan jatuh cinta, tentu selalu bahagia dan senang saat berada di dekat orang yang dicintai.

Memiliki hubungan sehat dengan perasaan cinta yang terjaga untuk jangka panjang, ternyata bisa memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan, baik secara psikologis pun fisik, lho.

Lantas, bagaimana dengan anggapan bahwa jatuh cinta akan menyebabkan berat badan naik? University of North Carolina di Amerika Serikat (AS), melansir Gulalives, melakukan penelitian pada lebih dari 8.000 orang responden yang mengikuti pengukuran berat. Hasilnya, wanita yang sudah menikah rata-rata mengalami kenaikan berat badan hampir 12 kg, dalam kurun waktu 5-6 tahun pernikahan.

Kondisi ini pun terjadi pada pria yang sudah menikah, biasanya mereka akan mengalami kenaikan berat badan lebih cepat, yaitu hampir 12 kg, menginjak tahun kedua pernikahan. Hal ini membuktikan, adanya korelasi kuat antara hubungan romantis dengan meningkatnya kemungkinan obesitas.

Hasil yang sama pun ditemukan dalam penelitian lain yang dilakukan oleh National Institute of Health di AS, yaitu pasangan yang baru saja menikah dan kehidupan rumah tangganya bahagia, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami kenaikan berat badan. Sedangkan pasangan yang tidak bahagia dalam hubungannya, justru kerap mengalami penurunan berat badan.

Kedua penelitian ini menyimpulkan, pasangan yang bahagia akan bertambah berat badannya, karena mereka tidak perlu menarik perhatian dari lawan jenis lain, sebab sudah menemukan orang yang menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Selain mengalami kenaikan berat badan karena bahagia, ternyata penambahan berat badan juga bisa ‘menular’ ke pasangan. Penelitian yang dilakukan oleh New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa 37 persen pasangan mengalami kenaikan berat badan, seiring bertambah gemuknya pasangan mereka.

Kondisi ini disebabkan karena pasangan yang telah menikah akan saling beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing. Mereka akan terbiasa menghabiskan banyak waktu bersama. Sedangkan pasangan yang mungkin tidak bahagia akan menghindari untuk menghabiskan waktu bersama, sehingga menjadi lebih sulit beradaptasi dengan kebiasaan (makan) masing-masing.

Meskipun tidak bisa menjadi tolak ukur dalam setiap hubungan, setidaknya beberapa penelitian yang diuraikan di atas menunjukkan adanya hubungan antara romantisme, jatuh cinta, dengan peningkatan obesitas.

Lantas, apakah korelasi ini bisa disamaratakan dengan semua orang? Jawabannya, belum tentu. Karena pada akhirnya ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan. ** Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Anda Membersihkan 4 Jenis Cucian Ini?

Namun terlepas dari hasil penelitian tersebut, sangat penting bagi pasangan untuk saling memberi pengaruh positif satu sama lain, melalui kebiasaan makan dan gaya hidup.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email