Kabar6-Operator jalan mengklaim telah pasang pompa penyedot air di pintu Tol Bitung, Tangerang, sejak akhir pekan kemarin. Namun intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir hingga akses jalan lumpuh total selama empat hari.
“Sebenarnya kami telah berusaha sejak Minggu untuk mengerahkan pompa agar jalan Tol Bitung tidak banjir. Tapi terkendala hujan yang sangat deras, sehingga pekerjaan terhambat,” ungkap Kepala Departemen Mantainance Service Manajemen PT Jasa Marga, Danang Eko Saputro, dikutip Kamis (17/11/2022).
Ia berjanji untuk tuntutan jangka pendek yang disampaikan akan dipenuhi oleh PT Jasa Marga. Seperti ada tuntutan beberapa poin sifatnya penyedotan air dengan pompa tentunya akan dilanjutkan.
“Termasuk tadi pemberian bantuan secara jangka pendek, ada obat obatan maupun makanan karena memang akses warga terbatas,” janji Danang.
Menurutnya, untuk tuntutan yang sifatnya jangka panjang pihaknya membutuhkan waktu. “Seperti pembuatan gorong gorong baru, itu kan pekerjaan nya sendiri lumayan lama, dan prosesnya lumayan rumit secara kontruksi,” ujarnya.
Masalah ini, lanjut Danang, perlu didiskusikan dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Banjir yang terjadi di Bitung ini bukan seutuhnya kesalahan Jasa Marga. Perusahaan plat merah ini juga kesulitan untuk membuang air ke sungai atau hilir air terdekat.
Danang mengatakan karena ini berada di crossing air yang hilirnya belum bisa mengalir dengan baik, jadi terkesan sumbatannya ada di tol.
“Ini juga harus dikaji secara teknis, sebenernya air yang dari tol ini mengalirnya kemana sih. Apakah pemda sudah menyiapkan air itu dikemanakan, sebesar apa salurannya, dan apakah pemda merawat salurannya,” katanya.
**Baca juga: Pengguna Jalan Desak Operator Tol Bitung Tangerang Serius Atasi Banjir
Danang bilang, kalau permasalahan di Jasa Marga telah selesai semua warga harus geser ke pemerintah karena masalah itu belum selesai.
“Jadi saya berharap tentunya Jasa Marga akan memberikan upaya terbaiklah, untuk pengguna jalan tol maupun warga sekitar jalan tol,” ungkapnya. (Rez)
