Salah satunya adalah skema pengaturan jam masuk siswa yang akan diberikan shift saat pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan.
“Kami nanti maksimalkan anak yang hadir itu adalah sepertiganya, dua pertiga lain tetep belajar di rumah. Bergantian jadi sesuai amanat menteri pake shift,” ujar Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, ditulis Sabtu (28/11/2020).
Taryono mencontohkan saat di kelas memiliki 30 siswa maka akan dibagi 3 shift. Yaitu adanya kelompok A, B, dan C.
Dijelaskan Taryono, shift kelompok A nantinya akan mendapatkan hari tatap muka setiap senin hingga selasa, lalu kelompok B dan C tetap belajar di rumah menggunakan aplikasi zoom.
“Kemudian hari rabu hingga kamis kelompok B tatap muka, kelompok A dan C belajar di rumah, dan seterusnya,” terangnya.
Jam masuk pada saat tatap muka, Taryono menerangkan, akan tetap dibatasi, dimana para murid SD akan mendapatkan waktu 2 kali 60 menit. “Kalau di SMP bisa empat mata pelajaran,” paparnya.
Untuk bobot pembelajarannya sendiri, Taryono memastikan akan tetap sama seperti sebelumnya, hanya saja kali ini menggunakan kurikulum darurat.
“Kurikukum darurat itu adalah kurikulum yang disesuaikan dalam artian KD atau komeptensi dasar itu yang esensial aja,” tutupnya.(eka)
