oleh

Jangan Terjebak Mitos Keliru Tentang Makanan Organik

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bahan pangan organik adalah bahan pangan yang diproduksi dengan menggunakan metode pertanian organik, membatasi input sintetik modern seperti pestisida sintetik dan pupuk kimia. Penggunaan pestisida organik seperti toksin Bacillus thuringiensis masih digunakan.

Tren gaya hidup sehat membuat keberadaan makanan organik menjadi semakin populer. Namun di sisi lain terdapat beberapa mitos keliru tentang makanan organik yang telanjur dipercaya. Dikutip dari Klik Dokter, berikut tiga mitos yang kurang tepat:

1. Makanan organik lebih baik untuk lingkungan sekitar
Walaupun produksi makanan organik bebas dari zat kimiawi buatan, jumlah sarana dan sumber daya yang digunakan untuk memproduksi makanan ini lebih banyak daripada makanan konvensional.

2. Makanan organik dapat mencegah penyakit tertentu
Beberapa pakar dari American Academy of Pediatrics menyampaikan bahwa makanan organik belum terbukti secara pasti dapat menurunkan risiko terhadap penyakit jenis tertentu.

3. Makanan organik mendukung perusahaan pertanian kecil
Sebagian besar produksi makanan organik dilakukan oleh perusahaan ternama, bukan oleh perusahaan pertanian kecil. Selain itu, sebagian perusahaan juga mengimpor makanan organik dari negara lain. ** Baca juga: Gula, Bahan Bakar Pemberi Energi Instan yang Tetap Harus Diwaspadai

Masih dibutuhkan banyak penelitian untuk menunjukkan manfaat dari konsumsi makanan organik, dan apakah makanan ini merupakan pilihan yang lebih baik. Pemilihan makanan organik maupun konvensional dapat Anda tentukan yang paling sesuai untuk dikonsumsi sehari-hari.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email