oleh

Jangan Lalai Kenali Tanda Tubuh Dehidrasi

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan air (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

Selain merasa haus, dehidrasi dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih serius seperti gangguan pada organ ginjal, meningkatnya kadar kolesterol, gangguan pencernaan, penuaan dini, sakit pada persendian, atau bahkan asma.

Bagaimana mengenali tanda-tanda dari dehidrasi? Dikutip Dokter Sehat, berikut uraiannya:

1. Air seni berwarna kuning pekat
Pakar kesehatan menyebutkan, warna air seni yang sudah cenderung kuning dan pekat, menandakan bahwa di dalam tubuh terdapat cukup banyak kotoran yang belum bisa dikeluarkan.

Greg Justice dari AYC Fitness dari Kansas City, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa saat kita kekurangan cairan tubuh, maka kotoran-kotoran pada tubuh sulit untuk dikeluarkan. Pada akhirnya tubuh pun memberikan tanda tersebut pada air seni.

Jika melihat air seni menjadi kuning pekat, ada baiknya Anda segera minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak, untuk mengembalikan lagi kelancaran sistem metabolisme pada tubuh.

2. Sembelit
Sembelit atau susah BAB ternyata juga menandakan bahwa tubuh sedang mengalami kekurangan cairan. Salah satu fungsi cairan dalam tubuh ternyata adalah membantu proses pengeluaran sisa makanan dari usus. Jika jumlah cairan ini berkurang, maka pergerakan kotoran sisa makanan ini pun tentu akan terhambat.

3. Pusing
Saat tubuh secara bertahap kehilangan cairan, maka kandungan potassium dan garam juga ikut menghilang dari tubuh. Akibatnya, tubuh juga akan mengalami perubahan kimia, yang akhirnya memengaruhi kinerja otak. Kondisi ini bisa dengan mudah membuat Anda mengalami sakit kepala. ** Baca juga: Orang Dewasa Tidak Perlu Konsumsi Susu?

Semakin banyak cairan yang hilang, dikatakan Justice, maka volume darah juga akan semakin rendah. Hal ini akan memicu semakin sedikitnya pasokan oksigen menuju otak. Jaga selalu asupan cairan dalam tubuh agar kesehatan tubuh tidak terganggu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email