oleh

Jangan Biasakan Mengejan Saat BAB

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian orang memiliki kebiasaan buang air besar (BAB) secara teratur pada pagi hari, bahkan sehari dua kali. Namun tidak sedikit juga orang yang memiliki masalah dengan pencernaan, sehingga BAB menjadi tidak teratur.

Kebiasaan ngeden atau mengejan (memaksa) saat BAB kerap dilakukan orang bila mengalami kesulitan mengeluarkan feses/kotoran.

Dikutip dari health.detik.com, sering mengejan terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada perut, sehingga bisa menyebabkan turunnya beberapa organ yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan bahkan berbahaya untuk kesehatan.

Beberapa akibat yang terjadi bila Anda sering mengejan terlalu keras, seperti dilansir About.com dan Livestrong adalah:

1. Wasir (ambeien)
Wasir (ambeien atau haemorrhoid atau pile) adalah lapisan selaput lendir di daerah lubang pelepasan (anus) yang menjadi lemah dan kendur (inelastic) yang umumnya terjadi karena buang air besar yang tak teratur dan sering mengejan.

Untuk mencegah penyakit ini biasanya dokter akan menyarankan agar BAB teratur dan banyak makan makanan berserat.

2. Hernia (turun berok)
Hernia atau turun berok terjadi ketika otot di selangkangan melemah, sehingga dapat menyebabkan usus menonjol di pangkal paha. Tanda awal biasanya terlihat tonjolan di daerah selangkangan. Hal ini bisa terjadi pada saat lahir atau berkembang seiring waktu.

Hernia paling sering disebabkan karena melemahnya otot, tapi hal tersebut juga bisa dipicu oleh sebab-sebab lain seperti sering atau berulang kali mengejan pada saat BAB.

3. Rahim turun
Proses persalinan atau melahirkan yang sulit bisa membuat otot-otot sekitar rahim melemah. Atau seiring dengan menurunnya hormon estrogen secara alami, maka rahim bisa turun ke dalam saluran vagina yang dikenal dengan istilah rahim turun.

Rahim turun (prolapsed uterus) paling sering disebabkan oleh proses persalinan yang berulang kali, melemahnya otot panggul, usia, kelebihan berat badan, sering mengangkat beban berat, serta adanya peningkatakn tekanan dalam perut seperti batuk kronis dan terlalu mengejan akibat sembelit saat BAB.

3. Rektum turun (usus besar turun)
Rektum merupakan ujung dari usus besar dekat anus. Bila terjadi peningkatan tekanan di perut, maka rektum bisa turun ke anus yang disebut dengan rektum turun atau prolaps rektum. Hal ini biasanya sering terjadi setelah buang air besar ketika orang terlalu keras mengejan.

Kondisi ini sering dirawat di rumah tanpa perlu segera dioperasi, tetapi ada bahaya yang terkait dengan prolaps rektum, seperti inkontinensia tinja (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar), solitary rectal ulcer syndrome (borok atau luka menumpuk di sekitar dubur) dan kekurangan gizi. ** Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dibaca Dari Hal Sepele

Jaga kesehatan dengan makanan bergizi dan kaya serat, agar BAB selalu lancar.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email