oleh

Jangan Anggap Sepele Osteoporosis

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kepadatan tulang yang berkurang merupakan salah satu penyebab utama osteoporosis, atau lebih dikenal dengan keropos tulang. Dalam ilmu kedokteran, kondisi ini memiliki tiga tipe yaitu, osteoporosis pada wanita post menopause, osteoporosis pada orang tua, dan pengeroposan sekunder akibat sebab lain.

Mensosialisasikan bahaya tulang keropos, Siloam Hospitals Lippo Village Karawaci Tangerang, menggelar seminar umum yang mengangkat tema “Tips Mengenali dan Mengatasi Tulang Keropos”, beberapa waktu lalu.

Menurut dr. Sandra S. Langow, Sp.PD-KR, spesialis penyakit dalam yang juga seorang rheumatology consultant, fakta yang perlu diketahui oleh pasien dengan keluhan osteoporosis adalah keberadaannya yang pelan-pelan dapat menggerogoti kepadatan tulang.

“Munculnya tanpa gejala, sehingga kerap disebut sebagai silent disease, untuk itu, pasien perlu memperhatikan perubahan pergelangan tangan, pinggul, serta tulang belakang. Pun perlu diwaspadai keluhan seperti nyeri sendi, atau kesulitan berdiri dan duduk. Meskipun osteoporosis sendiri tidak menimbulka nyeri, namun jika terjadi patah tulang, penderita dapat merasa nyeri hebat, paparnya,

Sementara itu, dr. Putut Sugiantoro, SpOT, spesialis bedah ortopedi (tulang) mengungkapkan bahw pasien dengan kondisi keropos tulang menjadi sangat rentan terhadap patah tulang. ** Baca juga: Dapur Juga Bisa Menjadi Sumber Kuman Lho

Osteoporosis pada tulang belakang dapat menyebabkan gejala nyeri punggung, kehilangan tinggi badan, atau kelainan bentuk tulang belakang, dan postur membungkuk. Kondisi yang cukup mengkhawatirkan, pasien amat mungkin mengalami patah tulang hanya dengan benturan ringan, jatuh, menaiki tangga, mengangkat benda atau membungkuk.(asri)

Print Friendly, PDF & Email