Kabar6-Aspal plastik digunakan untuk melapisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten, yang akan dilalui pemudik menuju Pelabuhan Ciwandan, yang dikelola oleh PT Pelindo II. Harapannya, pemudik merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan pulang kampung.
Aspal yang diproduksi oleh PT Chandra Asri Petrochemical untuk melapisi JLS itu menggunakan sampah plastik seberat 4,96 ton atau sebanyak 661 ribu lembar yang diambil dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Aspal Plastik digunakan untuk perbaikan jalan seluas 2.691 m2 yang tersebar di beberapa titik di sepanjang JLS, dan telah berhasil mengelola lebih dari 661 ribu lembar atau setara dengan mengelola 4,96 ton sampah plastik dari TPA,” ujar Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Selasa (11/04/2023).
Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal bukan hal baru dan telah dilakukan di banyak daerah, seperti pengaspalan di dalam pabrik Chandra Asri Petrochemical sejak 2018, kemudian di jalan perumahan di Kota Cilegon, Depok, Garut, Semarang dan Kudus.
Total jalan yang sudah di aspal menggunakan campuran sampah plastik mencapai 78,3 kilometer, dengan target 100 km pada 2023 ini.
“Meningkatnya kesadaran dan ketertarikan pemangku kepentingan akan penggunaan aspal plastik, Chandra Asri telah merilis CIRCLO, brand untuk produk berkelanjutan dari olahan sampah plastik, salah satunya untuk cacahan sampah plastik yang khusus digunakan sebagai campuran aspal,” tuturnya.
Edi Rivai mengatakan JLS yang ditambal menggunakan aspal bercampur plastik akan menjadi lebih kuat dan mulus saat dilalui pemudik. Harapannya, kenyamanan dan keselamatan masyarakat bisa lebih terjamin saat melintasinya.
Jika kondisi jalan mulus dan kuat, maka mengurangi biaya perawatan rutin yang harus dikeluarkan pemerintah daerah.
**Baca Juga: DPRD Minta Pemkab Lebak Segera Realisasikan Penerapan Parkir Elektronik
“Dengan penambahan komponen plastik pada aspal, jalan mejadi lebih kuat dan tidak mudah retak, sehingga dapat memperpanjang umur pakai jalan dan menghemat biaya pemeliharaan jalan,” jelasnya.
JLS Kota Cilegon yang bernama Jalan Aat-Rusli itu menjadi lintasan utama pemudik sepeda motor, jelang Idul Fitri 2023. Pemerintah pusat, baik presiden hingga jajaran kementerian juga telah melakukan pemantauan kesiapannya.
Selain menjadi jalan utama pemudik, JLS Kota Cilegon juga menjadi akses wisatawan menuju Anyer, hingga kendaraan industri yang dibatasi lalu lalang nya di jalanan protokol.
“Dengan terciptanya infrastruktur yang memadai otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah,” terangnya.(Dhi)
