oleh

Jalan Poros Desa di Lebak Retak akibat Tanah Bergerak

image_pdfimage_print

Kabar6-Longsor karena intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah longsor di titik-titik Jalan poros yang menghubungkan Kampung Bitung dan Kampung Bangbayang, Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

Sekretaris Desa Barunai, Deden Budiman, pasca terjadi longsor, hujan kembali mengguyur wilayah tersebut yang mengakibatkan tanah bergerak hingga menyebabkan keretakan jalan dengan lebar sekitar 20 centimeter.

“Iya karena hujan lagi semalam ada tanah yang bergerak, jadi jalan retak beberapa centimeter,” ujar Deden kepada Kabar6.com, Senin (9/11/2020)

Tanah bergerak menimbulkan kekhawatiran warga yang tinggal di bawah jalan berjarak kurang lebih 50 meter. Jika hujan lebat, warga khawatir terjadi tanah longsor dari atas permukiman mereka.

“Kira-kira ada 60 keluarga di bawah itu. Kalau bisa sih memang segera ditangani, tapi sudah ada dari Dinas PU dan BPBD mengecek ke lokasi, semoga cepat ditangani,” harapnya.

Sementara, tanah longsor yang semula menutupi badan jalan sepanjang 600 meter di Kampung Bangbayang kini sudah bisa dilalui meski hanya oleh kendaraan roda dua.

“Udah ditangani pakai alat berat, cuma memang baru bisa dilewati motor, itu pun kondisinya masih licin karena tanah yang menutupi jalan,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika, mengatakan, tim sudah diterjunkan untuk mengecek keretakan pada jalan poros desa tersebut.

**Baca juga: Densus 88 Antiteror Amankan Terduga Teroris di Lebak.

“Iya, kami dapat info itu. Kami sudah menurunkan tim untuk survei agar mengetahui kondisinya sehingga bisa untuk dilakukan penanganannya seperti apa nanti,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email