“Pengerjaannya pasti asal-asalan, karena jalan itu baru diperbaiki sekitar empat bulan lalu,” kata Oman, seorang warga, Rabu (17/6/2013).
Oman mengatakan, kendaraan yang melintas harus menurunkan kecepatan. Pasalnya, kondisi Jalan Nasional berlubang dan bergelombang. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Cipeucang dan Cimanuk.
“Kerusakan jalan ini sering menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.
Sementara itu, perbaikan jalan di sepanjang jalur Cipacung-Saketi masih terus dilakukan.
Diperkirakan, perbaikan jalan belum rampung hingga memasuki puncak arus mudik karena kendala hujan. Polres Pandeglang mengeluarkan imbauan agar pemborong menghentikan pekerjaan H+10 setelah Lebaran untuk menghindarkan kemacetan panjang.(bbs/jus