oleh

Jakarta-Lebak Makin Mudah Dengan Tol Serpan, Pemerintah Batasi Wisatawan Hanya 25 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6 – Saat libur natal dan tahun baru, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Lebak, Banten, diprediksi bakal banyak di datangi wisatawan. Sebut saja Pantai Sawarna, Bagedur, Goa Lalai, Karang Taraje, Suku Baduy hingga Museum Multatuli.

Terlebih, akses menuju Kabupaten Lebak dari wilayah Jabodetabek semakin mudah usai dibukanya tol Serang-Panimbang (Serpan) oleh Presiden Jokowi bulan November lalu. Waktu tempuh Jakarta-Lebak kini hanya berkisar 1 jam sampai 1,5 jam.

Guna mengantisipasi membludaknya wisatawan dan menekan penularan covid-19, Pemkab Lebak membatasi kunjungan wisatawan hanya 25 persen di setiap lokasi wisata. Sejumlah lokasi wisata juga sudah dipasangi scan barcode PeduliLindungi, hanya yang sudah vaksin dosis lengkap dan negatif covid-19 saja yang bisa berlibur.

Akses masuk ke Kabupaten Lebak juga dijaga ketat, bakal ada pemeriksaan acak oleh Satgas Covid-19.

“Kita tetap melakukan pembatasan ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak, kemungkinan kita hanya membuka 25 persen, dengan syarat mereka yang melakukan PeduliLindungi,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Kamis (23/12/2021).

Pemkab Lebak bersama Kementrian Maritim dan Investasi (Marvest) sedang membahas kawasan eco-industri di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, seluas 3.100 hektare. Feasibility study nya akan dilakukan oleh Kementrian Marvest.

**Baca juga: Buruh Masih Bertahan di Kantor Gubernur Banten, Tunggu Wahidin Halim Datang

Menurut Iti, Kabupaten Lebak memiliki banyak keunggulan dalam berinvestasi, seperti lahan yang luas, harga tanah masih murah hingga tersedianya material lokal untuk membangun industri, hingga jarak ke Jakarta maupun bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hanya 60km, yang makin dekat dengan adanya tol Serpan.

“Selama ini kita juga buka akses investasi seluas-luas nya, terutama investasi sektor pariwisata. Apalagi dengan pintu tol, kami sudah menetapkan di pintu tol Cileles, kawasan eco-industri sekitar 3.100 hektare. Feasibility study nya, kajian nt akan dilakukan kementrian investasi, akan di kaji apa yang sesuai dengan Kabupaten Lebak,” ujarnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email