oleh

Jaga Ketertiban Banten Pasca Pemilu, Sejumlah Tokoh Agama Kumpul di Rumah WH

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah tokoh agama Provinsi Banten kumpul di rumah dinas Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam merajut silaturahmi antara warga menuju Banten damai dan tertib pasca Pemilu 2019, Kamis (16/5/2019).

Dalam pidatonya, Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, paska Pemilu 2019 kemarin, dirinya mengajak kepada semua pihak untuk kembali kepada persatuan dan kesatuan demi terwujudnya Banten yang aman dan tertib.

Menurutnya, pebedaan pilihan pada Pemilu 2019 kemarin, bukan menjadi alasan yang dapat memecah belah kesatuan di Provinsi Banten.

Melalui acara silaturahmi antara umaro dan ulama serta para tokoh di Provinsi Banten itu, dirinya berharap, Provinsi Banten akan selalu aman dan damai.

“Perlu dan seharusnya merajut tali silaturrahim di antara warga Banten agar damai setelah melalui Pemilihan Umum 2019. Saya berharap dan berdoa, di Banten ada rasa persatuan. Pilihan politik adalah hak demokrasi yang sudah diatur dalam peraturan dan undang-undang,” kata mantan Walikota Tangerang dua periode tersebut, seraya menambahkan yang harus diutamakan di Provinsi Banten adalah kedamaian.

Melalui temu silaturahmi bersama para tokoh di Provinsi Banten tersebut, dirinya berharap dapat memunculkan kembali semangat kebersamaan.

“Ini pesan penting dari pertemuan ini,” tegas pria yang akrab dengan nama WH itu.

Turut hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Banten, Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir, Danrem 064 Maulana Yusuf Banten Kol Inf Windiyatno, Pj Sekda Pemprov Banten Ino S Rawita, Ketua MUI Banten KH AM Romly, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof Dr Soleh Hidayat,

serta Ketua Paguyuban Urang Banten Taufiequrachman Ruki dan H Embay Mulya Syarif, tokoh agama KH A Maemun Ali, KH Anang Azhari Alie, KH Enting Abdul Karim, ketua organisasi kemasyarakatan ketua organisasi keagamaan, dan para tamu undangan.

Masih kata WH, dirinya juga merasa bangga dengan kehadiran para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan pesantren datang dalam memenuhi undangan acara buka puasa bersama di rumdin Gubernur tersebut.

“Yang sangat membahagiakan saya, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan pimpinan pesantren datang,” akunya.

WH beranggapan tidak akan mungkin antar warga Banten perang. Tidak ada sejarahnya, warga Banten memerangi warga Banten yang lain, meski berbeda pilihan pada saat Pemilu kemarin.

“Mohon doanya para kyai, untuk kedamaian di Banten,” pinta Gubernur Banten.

Dalam kesempatan itu, WH juga mengajak kepada dua ulama yang dianggap sebagai perwakilan dari yang bersaing dalam Pemilu 2019 dan Ketua MUI Banten yakni KH Enting Abdul Karim, KH Azhari Ali, dan KH AM Romly untuk kembali bersatu membangun Provinsi Banten khususnya.

“Kalau mereka sudah berpelukan. Aman Banten ini,” celetuk Gubernur Banten.

Rektor Untirta, Soleh Hidayat menilai, penyelenggaraan Pemilu 2019 di Provinsi Banten khususnya relatif berjalan dengan baik.

Menurutnya, dalam pilpres dan pilkada, seringkali Banten dikategorikan daerah yang rawan. Namun kerawanan itu tidak pernah terjadi. Hal ini menunjukkan kedewasaan berpolitik masyarakat Banten.

“Sebagaimana ajakan Pak Gubernur, dalam ramadhan ini mari kita hadirkan suasana sejuk. Mari kita sambut hasil pemilu dengan gembira,” ajak Soleh.

Dirinya juga menilai, langkah Gubernur Banten, Wahidin Halim dengan mengadakan acara silaturrahim antara umaro dan ulama Provinsi Banten cukup mendapatkan apresiasi dari para tokoh Banten dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Senada, tokoh nasional asal Provinsi Banten Taufiqurachman Ruki mengapresiasi positif langkah Gubernur Banten, Wahidin Halim dengan mengumpulkan para tokoh dan ulama di Provinsi Banten dalam merajut silaturahmi antar sesama dalam mewujudkan Banten yang aman dan tertib.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pak Gubernur. Merajut silaturrahmi untuk kedamaian negeri. Kita sekarang bicara ukhuwah wathoniah. Bagaimana kita membangun silaturrahmi antar anak bangsa,” ungkap mantan Ketua KPK itu.

Menurutnya, di negara yang plural ini pasti banyak maunya. “Ajaran orang tua, kita diijinkan untuk berbeda pendapat. Kita diijinkan untuk bersaing. Tapi kita juga diajarkan untuk saling memahami dan menghargai. Kalau kita berpegang teguh pada tali agama, insya Allah kita akan berpegang ukhuwah islamiah. Dalam ukhuwah islamiah, semuanya terlindungi,” katanya.

Menurutnya, melalui ukhuwah islamiah, dirinya mengajak kepada semua pihak untuk melupakan segala perbedaan saat Pemilu 2019 kemarin.

Dirinya juga mengajak untuk menyikapi pemilu dengan qonaah. Tidak terpancing oleh provokasi.

Kalau tidak puas ada mekanismenya. Jangan membiasakan menyikapi sesuatu dengan emosional. Bersikaplah dewasa dalam berbangsa.

“Mari kita lupakan perbedaan pendapat dan pikiran yang terjadi kemarin. Biarlah itu berlalu,” ajaknya

“Yakinlah itu adalah kehendak Allah SWT. Kalau ada tangan-tangan kotor, Allah SWT nanti yang bertindak. 01 dan 02 sudah lewat. Sekarang 03, Persatuan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, KH Enting Abdul Karim mengatakan, merajut silaturrahmi harus berangkat dari sikap adil dan jujur.

“Insyaallah Banten aman damai. Kami jamin Banten aman damai dan sebagainya,” tegasnya.

**Baca juga: Eco Plaza Punya Segudang Even Menarik di Ramadan 2019.

Sementara itu KH Maemun Ali mengapresiasi apa yang telah dilakukan Gubernur Banten, Wahidin Halum dalam suasana pasca Pemilu 2019 di Provinsi Banten.

“InsyaAllah Banten, para kyainya insyaAllah tawadhu. InsyaAllah para kyai menginginkan Banten yang aman dan damai,” ungkapnya

Menurutnya, perbedaan pilihan merupakan ijtihad dalam politik. Para ulama kita biasa beda pendapat, namun saling menghargai. Apa yang menjadi keputusan, insyaallah itu keputusan terbaik dari Allah.

“Insyaallah Banten aman. Kita pancarkan dari Banten ini bahwa Indonesia aman damai dan tenteram,” ajaknya

Ketua MUI KH AM Romly kembali mengingatkan Sumpah Pemuda. Menurutnya dalam ijtihad politik pasti berbeda.

Namun perbedaan bisa menjadi rahmat, tidak menjasi malapetaka. “Mari kembali ke Banten yang bersatu dan membangun Banten,” ajaknya. (Den)

Print Friendly, PDF & Email