oleh

Jadi Pilihan Terakhir, Polisi San Francisco Diizinkan Kerahkan Robot Pembunuh untuk Lawan kejahatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pejabat Tinggi Departemen Kepolisian San Francisco (SFPD) telah memberikan izin kepada polisi San Francisco untuk mengerahkan robot pembunuh demi melawan kejahatan.

Pihak berwajib bersikeras, robot pembunuh akan menjadi ‘pilihan terakhir’ dan dikerahkan hanya untuk situasi yang sangat berbahaya. Melansir cbsnews, Kota San Fransisco sendiri dilaporkan sedang dilanda lonjakan kejahatan, dan pengawas kota mengatakan bahwa jika SFPD memberikan lampu hijau, robot bersenjata dapat dikirim untuk menangani tersangka yang sangat kejam seperti penembak massal atau pelaku bom bunuh diri.

“Penggunaan robot dalam situasi kekuatan yang berpotensi mematikan adalah pilihan terakhir,” kata William Scott, Kepala Polisi San Francisco. ** Baca juga: Bayi Bernama Vinice Mabansag Asal Filipina Terpilih Sebagai ‘Orang Kedelapan Miliar di Dunia’

Disebutkan, penduduk San Fransisco kini hidup di masa ketika kekerasan massal yang tak terpikirkan menjadi lebih umum. “Kita membutuhkan pilihan untuk dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi tragedi semacam itu di kota kita,” terang Scott.

SFPD mengaku sudah memiliki sejumlah robot di gudang senjata, yang dikendalikan dari jarak jauh dan dapat digunakan dalam situasi pengeboman, insiden bahan berbahaya, dan insiden lain di mana petugas mungkin perlu menjaga jarak aman sebelum mengamankan lokasi.

Pada situasi tertentu, disebutkan bahwa robot dapat digunakan untuk mengirimkan bahan peledak dengan menembus struktur yang berisi subjek kekerasan atau bersenjata.

“Pengerahan itu akan digunakan untuk melumpuhkan atau mengacaukan subjek kekerasan, bersenjata, atau berbahaya yang menimbulkan risiko kehilangan nyawa. Robot yang dilengkapi dengan cara ini hanya akan digunakan untuk menyelamatkan atau mencegah hilangnya lebih banyak nyawa tak berdosa,” demikian pernyataan SFPD.

Sementara itu, beberapa warga menyatakan kekhawatiran akan pengerahan robot pembunuh di San Fransisko. Ada kekhawatiran di masa depan yang menyerupai film ‘Terminator’ atau acara TV teknologi distopia ‘Black Mirror.

“Tidak. Tidak. Tidak. dan TIDAK,” cuitan akun @doggieLB. “Dan ketika (robot) itu ‘malfungsi’ seperti yang dilakukan SETIAP komputer. Siapa yang bertanggung jawab?” tulis @Numbor1dad di Twitter.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email