oleh

Iti Jayabaya Akui Ketat Urusan Dokter Ajukan Pindah: Saya Gak Izinkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengakui, tidak sedikit dokter yang ditugaskan di wilayah Lebak mengajukan pindah setelah selesai masa penugasannya.

“Terutama PTT (Pegawai tidak tetap) ya, karena mereka bukan dari Lebak, jadi selalu alasannya pindah karena pengen dekat, pengen ngerawat orangtuanya,” kata Iti saat silaturahmi dengan mahasiswa berprestasi dan penerima beasiswa, di pendopo bupati Lebak, Jumat (15/7/2022).

Menurutnya, banyaknya tenaga kesehatan yang ditugaskan di Lebak ingin mengajukan pindah tugas akan menjadi persoalan karena sektor kesehatan merupakan salah satu layanan dasar masyarakat.

“Urusan kedokteran yang mau mengajukan pindah, saya sangat ketat sekali, saya gak izinkan apalagi yang dapat beasiswa dari kita. Enak aja pemerintah daerah yang mengeluarkan uang terus mereka lulus keluar,” ucap Iti.

Untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Lebak, sambung Iti, pemerintah kabupaten di era kepemimpinan ayahnya Mulyadi Jayabaya (JB) pada tahun 2006 meluncurkan program beasiswa pendidikan kedokteran.

Data dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak dari tahun 2008 hingga 2021 melalui Forum Mahasiswa Kedokteran telah meluluskan 22 dokter dan pada tahun 2022 diberikan beasiswa kepada 25 mahasiswa kedokteran.

“Tujuh mahasiswa sedang menjalankan pendidikan profesi atau coast dan 18 mahasiswa masih menjalankan pendidikan kedokteran,” kata Kepala Dindik Lebak, Wawan Ruswandi.

**Baca juga: Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Bayah, Sejumlah Perahu Nelayan Rusak

Beasiswa mahasiswa kedokteran sebesar Rp15 juta per semester diberikan hingga semester ke-12.

“Delapan semester untuk pendidikan kedokteran dan 4 semester untuk pendidikan profesi,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email