oleh

Iskandar Mirsyad: Penolakan relokasi Nelayan Dadap Ulah Oknum

image_pdfimage_print
Sekda Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsyad.(shy)

Kabar6-Mencuatnya penolakan warga atas rencana penertiban lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dicurigai sebagai tindakan dari oknum tertentu.

“Aksi penolakan itu bukanlah murni dari masyarakat. Kemungkinan ada oknum tertentu yang ingin memanfaatkan situasi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad, Senin (2/5/2016).

Prediksi yang disampaikan Iskandar Mirsyad itu bukan tanpa alasan. Itu mengingat sebelumnya warga nelayan di lokalisasi Dadap sudah setuju dengan rencana penggusuran dan relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

“Mereka (nelayan) sudah setuju. Soal relokasi, sebetulnya kita ingin memindahkan penduduk nelayan ke rusunawa di Rawa Bokor, Jakarta. Tapi karena lokasinya jauh dari tempat mereka mencari uang, mereka meminta relokasi tetap diwilayah Dadap. Akhirnya, kami beri usulan dikontrakan dengan biaya ditanggung Pemkab dan mereka setuju. Tapi entah kenapa, ketika pembagian SP-1, tiba-tiba ada penolakan,” paparnya.

Bahkan, saat ini beberapa penduduk nelayan di lokalisasi Dadap sudah pindah ke kontrakan yang disediakan Pemkab Tangerang. **Baca juga: Akhirnya, Nelayan Terima SP-1 Penertiban Lokalisasi Dadap.

“Menurut laporan, sudah ada beberapa penduduk yang pindah dan setidaknya hal itu merupakan progress yang bagus meski, masih ada ratusan masyarakat yang belum pindah,” ungkapnya. **Baca juga: 400 Pintu Kontrakan Siap Tampung Nelayan Dadap.

Diketahui, Pemkab Tangerang akan melakukan penggusuran pada lokalisasi Dadap pada Mei 2016 mendatang yang nantinya, akan diubah menjadi rusunawa, masjid raya dan pusat ekonomi.(shy)

Print Friendly, PDF & Email