oleh

IPW Minta Mabes Polri Jangan Tutup-tutupi Kasus Penembakan di Paramount Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta kepada pihak kepolisian agar tidak menutupi kasus penembakan terhadap sipil yang dilakukan terduga oknum polisi di Viper Cafe and Restaurant Paramount, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Mabes Polri, kata Neta, harus menjelaskan kasus ini secara transparan agar tidak menjadi informasi yang simpang siur. Penjelasan dari Mabes Polri ini perlu dilakukan, nilai dia, agar berbagai pihak bisa mengantisipasi dan mendamaikan kedua belah pihak, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pertikaian berlanjut.

“Apa penyebab penembakan itu? Benarkah pelaku penembakannya adalah anggota densus 88? Dan benarkan saat ini pelaku masih di RS Bethsaida Gading Serpong karena digebukin massa sesudah kejadian dan menderita di bagian kepala, dan benarkah korban penembakan itu adalah disertir TNI yang menjadi satpam di cafe tersebut?,” ujar Neta dalam rilisnya, Jumat (16/10/2020).

Meski demikian, lanjut Neta, Propam Polri harus bertindak cepat dan memproses kasus ini. “Lamban nya polisi memaparkan kronologis kasus itu, mungkin polisi ingin lebih mendalami kasus ini dulu,” terang Neta, mantan wartawan ini.

Peristiwa di Viper Cafe Paramount Gading Serpong Kamis dini hari (15/10/2020) oleh terduga oknum polisi adalah peristiwa yang memalukan dan menambah catatan hitam kepolisian di masyarakat. “Apalagi peristiwa penembakan itu terjadi di tempat hiburan malam yang sekitar dua pekan lalu digerebek, namun kembali beroperasi,” tegasnya.

**Baca juga:Hasil Survei Temukan 17,9 Persen, IKM di Kabupaten Tangerang Berhenti Operasi Dampak Covid-19.

Dengan begini, Neta menegaskan, Pemkab Tangerang perlu lebih bersikap tegas dan segera menutup tempat hiburan malam itu. “Karena jika dibiarkan kekacauan yang lebih besar dikhawatirkan akan terjadi lagi. Soalnya korban atas nama Yar 28 tahun yang luka tembak di dada kiri itu disebut-sebut sebagai disertir TNI,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus belum dapat dikonfirmasi mengenai kronologis dan penjelasan dari kasus penembakan yang terjadi di Viper Cafe and Restaurant Paramount, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.(eka)

Print Friendly, PDF & Email