oleh

Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Pandeglang Berlakukan Siaga Bencana

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai berlakukan status siaga bencana. Hal ini menyusul mulai meningkatnya intensitas hujan disejumlah wilayah di Pandeglang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan menjelaskan, dalam satu pekan ke depan, curah hujan diprediksi akan semakin meningkat. Maka mulai saat ini petugas kebencanaan sudah mulai siaga mengantisipasi datangnya bencana.

“Seminggu ke depan, hujan akan lebih besar lagi yang turun. Berkiatan dengan hal itu, bupati sudah menerbitkan SK siaga bencana, artinya kita sudah harus siap-siap. Kalau berdasarkan aturan siaga bencana ini 3 bulan. Jika terjadi bencana di tengah-tengah, akan muncul tanggap darurat selama 14 hari,” ujar Surya, Jumat (3/1/2020).

Sejalan dengan status siaga bencana itu, BPBD juga sudah meminta sujamlah Kepala Desa yang wilayahnya terpetakan sebagai rawan banjir, untuk selalu bersiaga memantau perkembangan debit air sehingga bisa mengantisipasi jika air sungai sewaktu-waktu meluap.

“Kami juga sudah mengimbau kepada para Kades yang wilayahnya berada di daerah rawan banjir, untuk waspada jika air sungainya meluap. Jadi harus ada yang memantau arus sungai,” terangnya.

Dari catatan BPBD, setidaknya ada delapan kecamatan yang terdata rentan dilanda banjir. Delapan daerah itu meliputi Kecamatan Pagelaran, Patia, Munjul, Cikeusik, Sukaresmi, Panimbang, Angsana, dan Labuan.

Bukan cuma banjir, pemerintah pun mewaspadai datangnya bencana longsor, terutama di wilayah dataran tinggi yang dikelilingi Gunung Karang dan Pulosari. Daerah itu diantaranya Kecamatan Pandeglang, Karangtanjung, Cadasari, Pulosari, dan Mandalwangi.

**Baca juga: Bupati Pandeglang Prihatin Banjir Terjang Tiga Daerah di Banten.

“Siaga bencana ini mencakup semua potensi bencana, bukan cuma banjir, tetapi juga longsor, tsunami, puting beliung, dan gempa,” sambung Surya.

Tingginya potensi bencana itu, kini BPBD mengaku telah mempersiapkan sejumlah peralatan menghadapi bencana seperti rakit, perahu karet, pelampung, alat selam, tenda, beberapa kendaraan pick up, dan dapur umum.

“Kami sekarang sudah mempersiapkan peralatan. Karena terutama dari kami dulu. Kemudian kesiapsiagaan tim juga sudah,” tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email