Kabar6-Front Pembela Islam (FPI) Banten menyerukan kepada seluruh umat Islam, terlebih anggotanya, agar tetap menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Itu menyusul terjadinya insiden pembakaran Masjid di Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu.
“Kami sudah imbau seluruh laskar FPI untuk tidak melakukan aksi. Apabila melakukan aksi, maka di sebut penghianat. Kami juga mengajak semua umat Islam untuk menjaga keutuhan NKRI,” kata Ketua DPD FPI Banten, Muhamad Fahru Roji, Kamis (23/07/2015).
Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 9.500 anggota FPI Banten yang tersebar di 155 kecamatan untuk diberangkatkan ke bumi cendrawasih, sebagai wujud keprihatinan atas tragedi pembakaran Masjid di Tolikara sewaktu pelaksanaan Shalat Ied beberapa hari lalu.
“Kami sudah menyiapkan pasukan jihadi dan tinggal menunggu intruksi dari pimpinan. Kami siap diberangkatkan ketanah Papua bentuk solidaritas kepada umat muslim atas insiden Tolikara beberapa hari lalu,” terangnya.
Fahru pun meminta kepada aparat penegak hukum dan pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan Tolikara. Karena jika tak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan membuat ‘Tolikara Effect’ yang lebih besar lagi. **Baca juga: Polsek Kelapa Dua Imbau Pemuka Agama Tidak Terprovokasi.
“Saya mendesak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas kepada pelaku pembakaran Masjid Tolikara untuk diadili seberat-beratnyanya,” tegasnya.(tmn/din)
