oleh

Insiden Perahu Terbalik di Bendungan Cikoncang, Kata Polair Ada Kelalaian

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi menduga ada kelalaian dari nahkoda perahu yang terbalik di Bendungan Cikoncang perbatasan antara Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang yang mengakibatkan 3 wisatawan meninggal dunia.

Dugaan kelalaian itu, setelah polisi melakukan penyelidikan dan melihat potongan video yang beredar saat kapal tersebut terbalik.

Kasat Polair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hari Bagio Sunarko menduga nahkoda lalai saat mengangkut para wisatawan. Sebab saat perahu itu terbalik bukan menabrak pangkal pohon tetapi belok terlalu tajam.

“Intinya kalau dugaan kelalaian, karena dilihat dari video dia belok karena nabrak tetapi belok terlalu menikung sehingga terbalik,”jelas Dwi, Senin (26/10/2020).

Dwi melanjutkan penyebab kecelakaan itu diduga perahu kelebihan muatan, sebab saat kejadian perahu itu memuat 28 orang dan dua kru kapal. Padahal idealnya hanya mampu mengangkut 20 penumpang saja. Termasuk para penumpang tidak mengenakan alat keselamatan.

“Dan itu muatannya berlebihan harusnya 20 itu sampai 28 orang sampai 30 kalau gak salah, makanya nanti kita lihat itu kapasitasnya untuk berapa orang. Terus alat keselamatan oleh nahkoda pun tidak di suruh dikenakan satu persatu,”bebernya.

Selain nakhoda, Polisi juga bakal memeriksa pihak pengelola tempat wisata tersebut sebagai saksi. Untuk itu, pihaknya bisa menjelaskan siapa saja yang bakal menyandang status tersangka atas peristiwa tersebut, lantaran masih dalam pemeriksaan.

“Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita kasih tahu,” tandasnya. **Baca juga: Kasus Perahu Terbalik yang Sebabkan Tiga Orang Tewas Resmi Ditangani Polres Pandeglang.

Insiden perahu terbalik di Bendungan Cikoncang, pada Minggu (26/10/2020), merenggut nyawa 3 orang wisatawan asal Pandeglang. Tempat wisata Bendungan Cikoncang secara administratif berada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email