oleh

Ini yang Terjadi Pada Otak Saat Anda Jatuh Cinta

image_pdfimage_print

Kabar6-Kata orang, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Segalanya menjadi indah dan gairah hidup pun semakin membara. Tidak heran jika orang yang sedang jatuh cinta terkadang tidak bisa berpikir dan bertindak secara tidak rasional.

 

Teknologi modern untuk memindai aktifitas otak ternyata sejalan dengan pernyataan tersebut. Seorang peneliti menemukan alasan mengapa terjadi perubahan perilaku dan cara berpikir orang yang sedang jatuh cinta.

 

1. Semir Zeki, salah satu peneliti dari University College London, mengatakan bahwa ada sejumlah bagian otak yang aktif saat seseorang jatuh cinta.

 

Namun sejumlah besar bagian ini justru dimatikan. Salah satunya adalah korteks frontal yang bertugas untuk menghakimi dan membuat keputusan terhadap seseorang atau sesuatu penting untuk menilai suatu hal yang sedang dialami. Itulah sebabnya mengapa orang yang sedang dimabuk cinta sulit melihat kesalahan pasangannya.

 

Bagian otak yang bertugas untuk mengontrol rasa takut dan emosi negatif lain juga ikut mati. Tidak heran jika orang yang sedang jatuh cinta selalu gembira.

 

2. Orang yang sedang jatuh cinta akan mengalami beberapa perubahan hormon. Salah satunya adalah hormon dopamin yang meningkat tajam. Hormon ini membuat seseorang mengalami kepuasan dan rasa sakit dalam waktu yang bersamaan.

 

Dopamin memiliki efek yang mirip dengan kokain yang dikaitkan dengan euforia, kecanduan, gairah dan sifat pantang menyerah saat mengejar cinta.

 

Nah, dopamin yang meningkat ini juga ikut menaikkan tingkat hormon serotonin, yang memperbaiki nafsu makan dan suasana hati. Kadar serotonin yang tinggi juga sering ditemukan pada pasien obsesif-kompulsif. Itulah sebabnya mengapa orang jatuh cinta menjadi lebih gugup dan cemas.

 

3. Zat kimia lain yang diproduksi saat seseorang jatuh cinta adalah hormon adrenalin. Hormon ini membuat tangan berkeringat, mulut kering dan jantung berdebar-debar. ** Baca juga: Jauhi Ini Agar Diet Sukses

 

Pernahkah Anda mengalami gejala seperti di atas? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email