Kabar6-Sedikitnya, 6.500 buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (ALTTAR), akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di wilayah Kabupaten Tangerang, pada Selasa, (24/11/2015) besok. Bahkan, ribuan massa buruh tersebut bakal menutup sejumlah akses jalan yang ada di Kota Seribu Industri ini, termasuk akses jalan tol. ** Baca juga: Besok, 15 Ribu Buruh KSPSI Kepung Pendopo Gubernur Banten
“Besok, kami turunkan massa sekitar 6.500 orang. Kami, menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/ 2015 tentang Pengupahan, karena tak sesuai dengan keinginan buruh,” ungkap Presidium ALTTAR, Edi Jayadi, kepada kabar6.com, melalui BlackBerry Messenger (BBM), Senin, (23/11/2015).
Menurut Jayadi, sejumlah akses jalan yang bakal terkena imbas aksi buruh di antaranya, ruas Jalan Raya Serang, Pintu masuk dan keluar Tol Bitung, serta Tol Cikupa.
Aksi ini, terpaksa dilakukan mengingat sikap Gubernur Banten, Rano Karno, yang terkesan abai terhadap nasib buruh.
Pasalnya, hingga kini orang nomor satu di Tanah Jawara tersebut, enggan menandatangani rekomendasi Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) Tahun 2016 yang telah diajukan oleh enam Kepala Daerah di wilayah itu.
“Untuk alur kami bergerak ke beberapa titik vital dengan titik kumpul kawan-kawan dibagi beberapa kelompok yakni, ke Kantor Gubernur Banten, Kawasan Industri Cikupa dan Puspemkab Tangerang,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan pihaknya menghimbau kepada sejumlah elemen buruh, agar senantiasa menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.
“Demo boleh- boleh saja, asal jangan anarkis,” tandas Bupati Zaki. ** Baca juga: Ratusan Nelayan Tolak Reklamasi Pantura Tangerang
Diketahui, Dewan Pengupahan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sudah mengeluarkan angka UMK 2016 sebesar Rp3.110.000.(shy/din)
