Kabar6-Lagi-lagi, masalah pembebasan lahan diklaim menjadi penghambat proses pembangunan infrastruktur di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Seperti halnya dalam proyek pembangunan area Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel (KP2KT) di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Ciputat.
“Saat ini baru ada lahan 2,9 hektar. Idealnya 10 hektar. Namun kami masih mengalami kendala pembebasan lahan,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tangsel, Tedy Meiyadi, Jum’at (7/3/2014).
Tedy mengaku, anggaran pembangunan KP2KT dikonsep multy years dari tahun 2013 sampai 2015. Sesuai jadwal, proses pembangunan meliputi Manajemen Konstruksi, Pembangunan Gedung Balaikota dan Pembangunan dua gedung SKPD.
Untuk anggaran Proses Manajemen Konstruksi sebesar Rp 1,962 miliar dengan rincian Rp 281,6 juta dari APBD Perubahan 2013, Rp 1,4 miliar dari APBD 2014 dan Rp 280,7 juta dari APBD 2015.
Sedangkan untuk Balaikota, dianggarkan sebesar Rp 48,52 miliar dengan rincian Rp 8,02 miliar dari APBD 2013 dan Rp 40,5 miliar dari APBD 2014.
Sementara untuk dua gedung SKPD, anggaran sebesar Rp 14,3 miliar berasal dari APBD Perubahan 2013, sebesar Rp 60 miliar dari APBD 2014 dan sebesar Rp 12,59 miliar dari APBD 2015.
“Ada juga untuk anggaran pengelolaan kegiatan, yakni Rp 100 juta dari APBD Perubahan 2013, Rp 850 juta dari APBD 2014 dan Rp 600 juta dari APBD 2015,” tandasnya.
Ditambahkan Tedy, nantinya bakal dikonsep ramah bagi masyarakat Tangsel. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, diakui Tedy, telah mengusulkan bahwa dibangun pula Islamic Center di kawasan tersebut. **Baca juga: BUMN Garap Proyek Balaikota Tangsel Rp. 200 M.
“Kalau lahan sesuai keinginan, maka nantinya KP2KT ini akan dikonsep menjadi pusat kegiatan masyarakat Tangsel. Akan ada kafe juga di dalamnya,” tandasnya.(yud)
