1

Ini Permintaan Warga Tiga Kecamatan di Tangsel

PKL di Pasar Serpong membandel meski diusir.(yud)

Kabar6-‎Perbaikan dan peningkatan infrastruktur masih mendominasi aspirasi masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Aspirasi itu didengar dan ditampung para wakil rakyat, saat menggelar reses ke masing-masing daerah pemilihan (Dapil) asal.

Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, M Taufik‎ mengatakan, masyarakat di Kecamatan Serpong sebenarnya ingin adanya peningkatan pembangunan infrastruktur. Terutama persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

“Sebab sampai sekarang belum terealisasi solusinya,” katanya kepada kabar6.comJumat (4/3/2016).

Selain infrastruktur, lanjut politisi asal Partai Gerindra itu, di Serpong secara garis besar masih macet. Taufik ingin ‎percepatan program pembangunan jalan lintas atas (fly over) di pintu perlintasan kereta api Serpong bisa direalisasikan.

“Pasar masih semrawut, belum tertangani dengan baik karena PKL (Pedagang Kaki Lima) masih gelar lapak di sebagian bahu jalan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) Gacho Sunarso mengakui bila usulan warga di Kecamatan Pondok Aren ‎masih berkisar pada masalah infra‎struktur.

Meski begitu ia sarankan kepada lembaga eksekutif agar tidak hanya terfokus pada program perbaikan jalan dan saluran air (drainase) saja.

“Sekarang kan lagi musim wabah penyakit di skala nasional.‎ Masing-masing RW minta mesin fogging tiga unit untuk mengatasi persoalan DBD (Demam Berdarah Dengue),” utaranya.

Ia juga meminta program pendidikan gratis tidak hanya lagi diperuntukan bagi tingkatan Sekolah Dasar Negeri (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dikelola oleh pemerintah daerah saja. Tapi bisa menyentuh level atasnya.

“Tahun ini Walikota mesti sudah sampai pada tingkat SMA, sudah bisa pen‎didikan gratis,” tambah politisi asal Partai Demokrat itu lagi. **Baca juga: Matodah Akui Pendidikan di Tangsel Belum Gratis.

Masih di lokasi yang sama, anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel, A Rosyid‎ menyatakan telah mendapat mandat dari masyarakat di Kecamatan Setu, agar semua wilayah pemukiman tak lagi gelap. **Baca juga: Wajah Gubernur Banten Mejeng di Reklame Ilegal.

Menurutnya, belum semua pelosok sudah bisa menikmati fasilitas lampu penerangan jalan. “Banyak warga yang minta PJU (Penerangan Jalan‎ Umum),” kata politikus asal Partai Golkar itu.(yud)