oleh

Ini Pengakuan Siswi Pelaku Bully di SMAN 9 Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketiga siswi kelas XII, SMA Negeri 9, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merasa tak percaya bila niat baiknya mengingatkan adik kelas, justru berujung runyam.

Ya, ketiga gadis berinisial I, N dan J sebagai pelaku bully terhadap CPN (16) siswi kelas X di SMAN tersebut, kini merasa ketakutan.

Apalagi setelah mendengar informasi, bahwa orangtua CPN telah melapor ke aparat di Mapolda Metro Jaya atas tudingan tindak pelecehan seksual.

Menurut I, salah satu siswi sekolah yang terletak di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, bahwa sikapnya yang menghujat dan memaki CPN secara kasar, bukan tanpa alasan.

Ia merasa risih melihat ukuran pakaian seragam sekolah yang dikenakan CPN begitu ketat, hingga lekukan bentuk tubuhnya begitu jelas.

“Terus terang emosi, saya jadi sempat terpancing,” ungkap I saat menghadiri konferensi pers di sekolahnya, Jum’at (15/8/2014) kemarin.

Padahal, semua peserta didik kaum perempuan diwajibkan mampu menjaga aurat dalam setiap berbusana. Peraturan yang mengatur tentang tidak mengenakan pakaian yang dapat menonjolkan bagian bentuk tubuh tertentu sudah diterapkan sejak lama.

I mengklaim, ketika dinasehati justru CPN membalas dengan sikap dan nada bicara tak bersahabat. Sikap itulah yang bikin emosinya menjadi buncah. “Abisnya, pas dikasih tau dia malah kayak orang nantangin,” ketusnya.

I bilang, nasehat senada sebetulnya juga telah disampaikan oleh sejumlah guru dan wali kelas lainnya. Tapi, tetap saja CPN memperlihatkan sikap melawan. Akhirnya aksi kontak fisik antara mereka pun tak bisa dihindarkan.

Tiga siswi menyerang satu orang menyebabkan pergumulan sengit. Mereka terlibat aksi saling tarik-menarik tangan dan pakaian seragam sekolah disertai nada umpatan.
Puncaknya, dua buah anak kancing baju pada seragam sekolah yang dikenakan CPN copot. Otomatis, pakaian dalam bagian atas atau bra yang dikenakan CPN terpampang.

Bahkan, pergumulan tak seimbang itu sempat menjadi tontonan orang banyak. Sebab, saat pergumulan berlangsung sejumlah peserta didik dan guru ada yang melintas.

Mungkin karena merasa malu pakaian dalam bagian atasnya sudah dilihat oleh sejumlah pelajar laki-laki, CPN akhirnya melapor kepada orangtuanya, dan mengaku telah menjadi korban pelecehan. **Baca juga: Kepsek SMAN 9 Tangsel Sesalkan Laporan Ortu CPN ke Polda.

“Swear (sumpah) pak, kita tuh enggak ada niat sedikipun mau kasar. Dan, saya nyesel setelah kejadian itu,” ujar I dengan  nada bicara yang intonasinya tinggi seperti berusaha menahan emosi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email