oleh

Ini Kronologi Lukman Habisi Nyawa Istri dan 2 Anaknya di Panongan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang mengungkap penyebab terjadinya tragedi pembantaian istri dan kedua putrinya oleh Lukman Nurdin Hidayat (LNH), suami sekaligus ayah kandung korban.

Berdasarkan keterangan Tersangka, peristiwa pembunuhan sadis yang berlangsung di kediaman korban di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Blok M10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/10/2017) lalu, dipastikan bermotif ekonomi.

Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif mengatakan, LNH, membunuh istrinya Ana Robiah dan kedua anak kandungnya, yakni Syifa Syakila (SS), serta Carissa Humaira (CH), karena dipicu uang arisan sebesar Rp30 juta.

Sepulang dari tempat kerjanya di pabrik Cat yang berlokasi di kawasan industri Jatiuwung, Kota Tangerang, pria asal Magelang, Jawa Tengah ini mempertanyakan uang arisan yang disimpan istrinya untuk membayar hutang ke orang lain.

Kemudian, istrinya menjawab bahwa uang itu telah habis digunakan untuk belanja keperluan lain.

“Begitu mendengar uang itu habis, pelaku akhirnya emosi sampai terjadi cekcok mulut antar keduanya. Dalam kondisi kalap, pelaku akhirnya memukul istrinya dengan besi batangan,” ungkap Kapolres Alif, kepada Kabar6.com, Selasa (17/10/2017).

Setelah itu, kata dia, pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dapur yang tersimpan di atas meja, lalu menusuk korban sebanyak enam kali di bagian perut dan dadanya.

Melihat ibunya terkapar bersimbah darah, CH, putri bungsu pelaku berusaha melerai dengan menarik baju ayahnya. Namun, upaya bocah malang tak berdosa itu sedikitpun tak dihiraukan oleh pelaku.

“Pelaku, malah menendang putri keduanya hingga terpelanting dan menusuknya sampai tewas,” katanya.

Tak lama berselang, lanjutnya, SS, putri sulung pelaku, pulang kerumah usai menunaikan ibadah sholat Maghrib di Masjid Al Fajr yang berada tepat di depan rumah pelaku.

SS, terkejut dan berteriak histeris saat melihat Ibu dan adik kandungnya tewas mengenaskan di dalam kamar tidur. Pelaku semakin panik dan langsung mengejar SS ke ruang tamu. Lalu membekap putrinya dengan menggunakan mukenah hingga tewas.

“Kalau dari hasil tes kejiwaan, secara afeksi, psikomotorik dan kognisi, pelaku dinyatakan betul- betul sehat. Sebab, pelaku bisa menjelaskan secara jelas kejadian itu,” pungkasnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email