Kabar6-Kawanan perampok yang satu ini sungguh tidak profesional alias kurang pintar. Dan gara-gara kebodohan itulah mereka dengan mudah dapat diringkus. Bagaimana kisahnya?
Saat itu Didier, seorang pemilik toko rokok elektronik Vape di Charleroi, sebuah kota pinggiran Brussels, Belgia, disantroni enam orang perampok. Setelah 14 menit berlalu, melansir globalvillagespace, Didier mencoba untuk bernegosiasi dengan para perampok, dengan mengatakan kalau kawanan perampok itu sebaiknya pulang saja dulu, dan nanti balik lagi ke tokonya sekira pukul 17.30 saat toko sudah mau tutup.
“Saat itu aku tidak memberikan apa pun kepada mereka, aku berkata di kotak kasir cuma ada 1.000 Euro (sekira Rp17,3 juta) kalau nanti kalian balik lagi setelah toko laris, uang yang terkumpul bisa mencapai 3.000 Euro (Rp54 juta).
Bak terhipnotis, kawanan perampok percaya pada ucapan Didier, dengan meninggalkan toko tersebut. Tidak membuang waktu, Didier pun segera menelepon poisi. Sayangnya, polisi menjawab bahwa para perampok itu tak mungkin lagi balik ke tokonya.
Ternyata sekira pukul 17.30, kawanan perampok tadi benar-benar balik lagi ke toko Didier untuk menagih uang yang dijanjikannya. Anehnya, lagi-lagi kawanan perampok tersebut ‘termakan rayuan’ Didier dan meninggalkan toko. Tepat pukul 18.30 mereka datang untuk ketiga kalinya. Dan kedatangan mereka kali ini disambut oleh polisi. Alhasil, lima perampok berhasil ditangkap ditempat, sementara satu orang berhasil melarikan diri. ** Baca juga: Nabatanzi, Wanita yang Punya 44 Anak
Benar-benar kawanan perampok yang bodoh.(ilj/bbs)
