oleh

Ini Kata DBMSDA Tangsel Soal Penyerobotan Lahan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), angkat bicara ihwal protes warga terhadap proyek pelebaran Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang.

Warga kesal lantaran menilai pihak kontraktor telah seenaknya melakukan penyerobotan sehingga tak sesuai dengan komitmen awal rencana pembebasan lahan.

“Kami siap menampung informasi dan aspirasi dari warga,” kata Kepala Bidang Bina Marga, Aris Kurniawan, saat dihubungi wartawan, Minggu (9/8/2015).

Menurutnya, keluhan warga sekitar akan langsung disampaikannya kepada otoritas Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten dan PT Brantas Abipraya, selaku pihak pelaksana proyek pelebaran jalan.

“Kami dari Bina Marga Tangsel akan segera melakukan komunikasi. Kami pun mengharapkan masyarakat sekitar Jalan Siliwangi tetap tenang,” pesan Aris.

Terpisah, Agus, mandor pelaksana pelebaran jalan mengaku tidak mengetahui soal adanya penyerobotan lahan milik warga.

Menurutnya, ia hanya melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan oleh unit bisnis Badan Usaha Milik Negara tersebut.

“Sejak Rabu hingga Kamis kita udah telah mulai pelebaran jalan sebelan selatan. Pelebaran jalan itu memperluas lahan 8 meter. Sudah melakukan pengerjaan selama dua hari ini dan berhasil meratakan sekitar 150-an meter,” klaimnya.

Perataan median jalan ini terbilang berat karena banyak material sisa bangunan ruko di lokasi yang terkena gusuran. **Baca juga: Kontraktor Pelebaran Jalan di Tangsel Serobot Lahan.

Agus bilang, selama proses perataan median jalan akan dilakukan sepanjang hari pengerjaan dapat rampung lebih cepat.

“Kami mendapatkan tugas pengerjaan ini dari Pamulang dua, Parakan hingga pintu Air, Situ Ciledung Pamulang. Panjang pengerjaan kami perkirakan hanya sekitar 2 kilometer karena kanan dan kiri jalan kami kerjakan semua,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email