oleh

Ini Indikasi Penggelembungan Suara Pileg di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Total penggelembungan suara dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2014 di masing-masing wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlahnya bervariasi. Indikasi adanya kecurangan ini dapat dilihat dari selisih lebih jumlah surat suara terlalu besar.

Demikian diungkapkan Sekretaris Kota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangsel, Muhammad Acep kepada wartawan di Serpong, Kamis (17/4/2014).

“Kami belum tahu (kecurangan) ini menguntungkan dan merugikan siapa, tapi yang jelas merugikan. Karena angka DPT akan menjadi lebih besar,” ungkapnya.

Indikasi adanya kecurangan ini, terang Acep, dilakukan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Oleh karena itu pihaknya menantang Komisi Pemilihan Umum Kota Tangsel mau membuka formulir C1 di seluruh TPS.

Data yang telah ditemukan antara lain di wilayah Kelurahan Jombang dan Sawah Baru di Kecamatan Ciputat. Kelurahan Benda Baru dan Kedaung di Kecamatan Ciputat serta di Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur.

Acep memaparkan, contohnya seperti kasus yang terjadi di Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur. Di wilayah itu jumlah pemilih yang datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya ada 13.217 orang.

Namun, suara sah seluruh partai jumlahnya meningkat menjadi 16. 023 orang. Dari Atas temuan itu membuat pihaknya mempertanyakan selisih lebih jumlah surat suara.

“Kalau di tingkat KPU kita belum menemukan apa-apa,” kata

Acep menambahkan, pihaknya akan melakukan investigasi mendalam atas kasus-kasus kecurangan dalam pemilihan legislatif di Kota Tangsel. Seluruh kader partai politik peserta pemilu pun menurutnya juga harus aktif mengawal jalannya pesta demokrasi. **Baca juga: Indikasi Penggelembungan Suara, Ini Kata KPU Tangsel.

“Karena yang bisa melakukan protes ke KPU ya partai, kalau kita tidak bisa. Karena sebagai lembaga masyarakat hanya bisa menyampaikan informasi,” terangnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email