oleh

Ini Dalil Dinkes Pandeglang Belum Tetapkan Status KLB DBD

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kabupaten Pandeglang menempati urutan kedua se Provinsi Banten untuk jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), setelah Kabupaten Tangerang.

Saat ini, jumlah penderita DBD di Kabupaten Tangerang mencapai 226 penderita dan lima diantaranya meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Pandeglang, terdapat sebanyak 199 kasus, lima meninggal dunia.

Meski demikian, Pemkab Pandeglang belum menyatakan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB). Padahal, angka tersebut sudah memenuhi kriteria penetapan KLB.

Kepala Dinas Kesehatan Pandegkang, Indah Dinarsiani mengatakan, Pemkab belum siap menyatakan KLB karena mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya, ketersediaan obat dan peralatan di Puskesmas yang dinilai masih belum memadai.

“Ada banyak pertimbangan, seperti keterbatasan SDM untuk petugas fogging, obat dan peralatan di Puskesmas juga masih memadai. Kami punya Puskesmas hanya sembilan unit. Sehingga itu tidak dapat mengakomodir seluruh daerah yang terpapar DBD,” kata Indah kepada wartawan saat ditemui di ruangannya, Jumat (5/2/2016).

Indah mengaku khawatir terjebak jika mengurus prosedur KLB yang cukup panjang, sementara pasien tidak tertangani. Maka dari itu, Dinkes memilih untuk memprioritaskan penanganan pasien agar kasus ini tidak semakin bertambah.

“Memang secara potensi sudah KLB. Tetapi Pemda belum menyatakan itu KLB, karena banyak hal yang harus kita persiapkan. Tetapi pada intinya semua penderita bisa tertangani dan jangan sampai ada korban jiwa. Itu yang kita tekan agar masyarakat cepat sehat,” katanya.

Indah menyebutkan, dari 226 penderita yang positif terjangkit kasus yang diakibatkan sengatan nyamuk Aedes Aegypti ini, berasal dari 20 kecamatan dan 77 desa kelurahan di Pandeglang.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus DBD di Banten.

“Dari awal januari sampai dengan kemarin sudah ada 226 penderita, dengan 5 korban jiwa. Ini dari 20 kecamatan dan 77 desa kelurahan. Terbanyak dari Kecamatan Panimbang, Cimanggu, Cigeulis, dan Cibaliung,” kata Indah.(zis)

Print Friendly, PDF & Email