oleh

Ini Bekal Polisi Hadapi Bentrok Mahasiswa di Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Seluruh personel kepolisian gabungan yang siaga di Mapolsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mendapat arahan prosedur yang harus dilaluinya. Ini menyusul terjadinya bentrokan antardua kelompok mahasiswa yang sudah berlangsung sejak dua malam terakhir.

“Tugas kita di sini jadi penengah, emosi jangan mudah terpancing” kata Wakapolsek Pamulang, Ajun Komisaris (Pol) Tatang Syarief kepada ratusan personel polisi, Kamis (22/5/2014).

Oleh karena itu, terangnya, aparat yang berasal dari masing-masing Brimob dan Sabhara dipecah menjadi dua kelompok. Mereka ditugaskan untuk mampu meredam masing-masih kelompok mahasiswa yang terlibat persiteruan.

Tatang berpesan kepada jajarannya agar dalam menghadapi mahasiswa tidak perlu menggunakan peluru tajam untuk menghalau atau membubarkan mahasiswa. Langkah persuasif lebih diutamakan dan bila mendesak cukup menggunakan gas air mata.

“Kalau buang peluru tajam ke atas takutnya pas turun kita enggak tahu jatuhnya kemana. Nanti malahan jadi menambah masalah,” terang Tatang.

Mahasiswa dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamulang dan HMI cabang Ciputat bentrok dengan Keluarga Mahasiswa Komite Aksi Rakyat Tertindas (KM KARAT) di depan gedung Universitas Pamulang (Unpam) di Jalan Raya Pajajaran Pamulang, sejak Selasa siang kemarin.

Bentrokan dipicu lantaran adanya pencopotan pamflet yang bertuliskan pendaftaran untuk calon anggota baru HMI Pamulang yang terpasang di tembok Unpam oleh salah satu anggota KM KARAT. Dalam bentrokan itu ternyata dua mahasiswa dari dua kubu mahasiswa mengalami luka serius. **Baca juga: Bentrokan Mahasiswa di Pamulang Dianggap Alay.

Konflik klimaks pun kembali terjadi pada malam harinya, setelah kubu KM KARAT satu persatu berkumpul di titik kampus unpam dan memancing HMI Pamulang untuk keluar dari dalam gedung unpam, aksi saling lempar batu pun tidak dapat terhindarkan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email