oleh

Ini Bahayanya Jika Kakus WC Tak Rutin Disedot

image_pdfimage_print

Kabar6-Kakus yang tidak disedot secara rutin ternyata banyak menimbulkan bahaya. Salah satunya  anak- anak tumbuh tidak sehat, mudah sakit,  pertumbuhan tidak sesuai dengan usia dan kemampuan kognitifnya rendah atau biasa disebut stunting. Oleh karena itu, kakus seharusnya disedot minimal rutin 3 tahun sekali.

Demikian diungkapkan oleh Konsultan Ahli Nasional Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Joko Sugiharto pada Workshop Pendampingan Penyelenggaraan Sanitasi Aman: Pengelolaan Air Limbah Domestik yang diadakan oleh UNICEF bekerjasama dengan BaKTI dan Pemprov Sulsel di Hotel Sallo Kabupaten Wajo, kemarin.

**Baca Juga: Waspada, Jalan di Kawasan BSD Serpong Masih Rawan Ranjau Paku

“Tidak semua anak-anak yang terkena stunting itu karena kurang gizi. Tapi bisa karena bakteri E.colli yang amat berbahaya yang terkandung dalam lumpur tinja. Lebih dari 25 persen bayi meninggal karena diare dan kolera karena air yang diminum kemungkinan besar tidak bersih, diambil dari sumur yang terembes tinja. Rembesan tinja bisa juga menyebabkan  penyakit-penyakit lain, seperti kanker,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan  70 persen tanah di Indoensia sudah tercemar baik ole grey water (air limbah domestik) dan black water (air tinja) yang merembes dari kakus kakus yang tidak sering disedot atau dibangun tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. ir

 

Print Friendly, PDF & Email