oleh

Ini Alasan Revitalisasi Jalan Ciater Molor

image_pdfimage_print

Kabar6-Proses pembebasan lahan milik warga untuk pelebaran jalan Raya Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak berjalan mulus.

Ada puluhan warga masih menolak ganti untung lahan dan hal ini menghambat rencana revilatasasi jalan radius 2 kilometer.

“Ada sekitar 20 KK yang masih bertahan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel, Retno Prawati, kepada kabar6.com di Serpong, Kamis (11/7/2013).

Berkaitan dengan puluhan warga yang hingga kini belum menyelesaikan proses ganti untung. Retno menegaskan, pemerintah daerah tidak akan menunggu. Artinya, rencana revitalisasi akan terus dijalankan meski penggantian lahan belum rampung.

“Nanti pemilik lahannya bisa menyelesaikan dan mengambil di pengadilan (Pengadilan Negeri). Kita titipkan duitnya di pengadilan, jadi bisa diambil di sana,” tegasnya.

Ditempat sama, Walikota Airin Rachmi Diany, menerangkan bahwa pada 2013 ini telah dicanangkan tahun kualitas program pembangunan. Termasuk jalan Raya Ciater yang termasuk ke area protokol dan arus lalu lintas di ruas tersebut setiap harinya sangat padat.

“Saya sudah pesan, Bu (Retno) jalannya dibikin cantik. Jalan Ciater akan menjadi proyek percontohan 4 lajur yang di kiri kanan jalannya ada trotoar bisa untuk sepeda,” terangnya.

Airin mengakui, banyak keluhan melalui pesan singkat yang masuk kepadanya soal perbaikan jalan Raya Ciater. Saat ini banyak sepanjang jalan tersebut kondisinya banyak yang telah berlubang.

Menurutnya, ada banyak tahapan prosedural yang harus dilewati pemerintah daerah karena hal ini berkaitan dengan penggunaan uang kas daerah.

“Itulah sulitnya menggunakan uang negara, kalau kita gunakan uang perawatan tapi sebenarnya anggaran perbaikan sudah ada itu akan jadi temuan. Saya sudah minta kepada kontraktor pemenang lelang untuk bisa segera memulai apa yang bisa dikerjakan,” papar Airin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email