oleh

Ini 7 Mitos dan Fakta Seputar Pemutih Kulit

image_pdfimage_print

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum, krim pemutih kulit menjadi primadona di industri kecantikan. Ya, banyak orang terutama kaum hawa yang ingin kulitnya putih agar terlihat lebih cantik.

Di sisi lain, banyak beredar mitos yang kurang tepat tentang pemutih kulit. Melansir Alodokter, ini tujuh mitos sekaligus fakta tentang pemutih kulit:

1. Mitos: aman memakai krim pemutih di bawah sinar matahari
Faktanya, tiap kali keluar rumah Anda disarankan untuk selalu memoleskan tabir surya pada kulit. Pilih produk yang memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB dengan kadar SPF minimal 15.

Selain itu, gunakan pelindung lainnya seperti topi bertepi lebar, kacamata, payung, atau pakaian yang menutupi kulit. Krim pemutih yang mengandung hydroquinone tidak akan efektif jika terpapar sinar matahari.

2. Mitos: tidak perlu memakai tabir surya saat cuaca mendung
Faktanya, mungkin selama ini Anda berpikir faktor yang membuat kulit menghitam adalah teriknya sinar matahari, sehingga dengan mudahnya meninggalkan tabir surya ketika ke luar rumah saat cuaca mendung, padahal itu masih siang hari.

Padahal, radiasi sinar matahari masih bisa menembus cuaca mendung dan mengenai kulit Anda. Akibatnya kulit menjadi lebih gelap.

Jadi selalu kenakan tabir surya, terutama pada pukul 10.00 hingga pukul 16.00, baik pada saat cuaca panas atau mendung. Ulangi penggunaannya tiap dua jam sekali dan ketika Anda berkeringat, terutama bagi Anda yang bekerja di luar ruangan.

3. Mitos 3: produk mahal pasti lebih bagus
Faktanya, pada dasarnya kandungan yang terdapat pada setiap krim pemutih hampir sama. Krim pemutih yang dijual di supermarket bisa jadi lebih efektif daripada krim pemutih kulit yang dijual di toko-toko ternama.

Ada orang yang memakai produk murah atau bahkan bahan alami yang sederhana, tapi hasilnya memuaskan karena kulitnya cocok dengan produk tersebut. Namun bukan berarti pula bahwa produk mahal tidak bagus. Keduanya sama bagusnya. Semua tergantung kepada pilihan Anda.

4. Mitos 4: tipe kulit tidak akan pernah berubah
Faktanya, tipe kulit dapat berubah, hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, musim, hingga perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh seseorang.

Penting untuk rutin menjaga dan memantau kesehatan kulit untuk melihat apakah terdapat perubahan warna, bercak, atau masalah kesehatan lain pada kulit. Jika merasa kulit bermasalah, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Mitos 5: hydroquinone aman digunakan
Faktanya, hydroquinone merupakan zat pemutih yang bisa menghambat produksi melanin atau zat pigmen pada kulit. Penggunaan zat ini dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi ringan seperti gatal, perih, hingga kemerahan pada kulit.

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan, zat ini dapat memicu kanker. Namun hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kejadian penyakit kanker yang berkaitan dengan penggunaan hydroquinone pada manusia.

6. Mitos 6: setelah mendapatkan kulit putih, kita bisa berhenti menggunakan krim pemutih
Faktanya, sebelum Anda menggunakan krim pemutih wajah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli tentang cara penggunaan, risiko, komposisinya.

7. Mitos 7: kulit putih identik dengan wanita cantik
Faktanya, selama ini banyak yang menganggap bahwa wanita cantik adalah mereka yang memiliki kulit putih. Hal itu didukung pula oleh beberapa iklan krim pemutih kulit.

Ketahuilah bahwa kecantikan seseorang tidak dilihat dari warna kulitnya saja. Percaya dirilah dengan apa yang Anda miliki. Dengan begitu, kecantikan akan terpancar dengan sendirinya. ** Baca juga: Menu Telur Jadi Pilihan Tepat Saat ‘Kepepet’

Jika ingin ingin produk pemutih untuk mencerahkan kulit, disarankan untuk berkonsultasi dan bertanya-tanya terlebih dahulu kepada dokter ahli yang akan merekomendasikan produk pemutih kulit apa yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan menjelaskan risiko dan manfaatnya bagi kesehatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email