Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang, merilis nama-nama perusahaan pemilik tanah terindikasi terlantar seluas 63,4685 hektar yang tersebar di kota seribu industri. Puluhan hektar tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) tersebut, diketahui telah dikuasai sejak tahun 1990 dan dibiarkan terlantar tanpa dimanfaatkan sesuai perizinan yang dikantonginya.
Kepala Kantor BPN Kabupaten Tangerang, Sudaryanto, mengatakan puluhan hektar tanah terindikasi terlantar yang dikuasai lima badan usaha (perusahaan-red) itu, telah diusulkan dirinya ke BPN pusat untuk ditertibkan.
Puluhan hektar lahan tidur ini tersebar di lima wilayah kecamatan yakni, kecamatan Kemiri, Kronjo, Pasar Kemis, Tigaraksa dan Jayanti.
“Tanah-tanah itu sudah kami usulkan ke BPN pusat untuk ditertibkan. Namun, sebelum penertiban dilakukan, kami terlebih dahulu melayangkan surat teguran selama tiga kali kepada pemiliknya, agar segera memanfaatkan tanah itu sesuai dengan peruntukkannya,” ungkap Sudaryanto, kepada Kabar6.com, Jum’at (6/6/2014).
Berikut nama-nama perusahaan yang menguasai puluhan hektar tanah terindikasi terlantar di Kabupaten Tangerang;
1. PT Ria Sarana Anugrah (RSA)
Perusahaan ini menguasai tanah seluas 11,9492 hektar sejak tahun 1990 dengan sertifikat HGU. Tanah yang dimiliki PT RSA ini berlokasi di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri.
2. PT Aztecindo Wiramartani (AW)
Menguasai tanah seluas 7,152 hektar, sertifikat HGU, lokasi di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo.
3. PT Deltacendana Citapersada (DC)
Menguasai tanah seluas 36, 122 hektar, sertifikat HGB, lokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis.
4. PT Mega Mustika Gemilang (MMG)
Menguasai tanah seluas 5,062 hektar, sertifikat HGB, lokasi di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa.
5. PT Taruna Sakti Yudhatama (TSY)
Menguasai tanah seluas 3,1823 hektar, sertifikat HGB, lokasi di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti.(din)
**Baca juga: BPN Tertibkan Tanah Terlantar di Kabupaten Tangerang.
