oleh

Ini 5 Fenomena Langit yang Terjadi pada Januari 2021

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah fenomena langit disebut akan terjadi pada Januari 2021 ini. Dan beberapa di antaranya cukup menarik, hingga sayang untuk dilewatkan.

Apa saja fenomena menarik yang dimaksud? Pada Januari 2021 ini, melansir Hitekno, akan terjadi konjungsi oleh beberapa planet, antara lain yaitu:

1. Konjungsi Neptunus dan Ceres
Neptunus dan Ceres akan melakukan pendekatan pada 10 Januari mendatang, dengan Neptunus berada pada jarak sejauh delapan derajat di sebelah utara Ceres.

Diketahui, Ceres (penamaan planet minor 1 Ceres) merupakan satu-satunya planet katai di tata surya dalam serta objek terbesar di sabuk asteroid utama yang terletak di antara Mars dan Jupiter.

Dari pengamatan di Jakarta, kedua benda langit akan terlihat sekira pukul 19.09 WIB dengan ketinggian 41 derajat di atas ufuk barat, dan tenggelam pada pukul 22.01 WIB. Agar dapat melihat konjungsi keduanya, pengamat membutuhkan teleskop empat inci untuk melakukan pengamatannya.

2. Konjungsi Bulan dan Mars
Pendekatan selanjutnya dilakukan oleh Planet Merah dengan satelit alami Bumi pada 21 Januari 2021. Keduanya akan berada dalam pandangan langit yang sama dengan jarak lima derajat satu sama lain. Pengamatan tanpa teleskop akan membuat Mars tampak seperti bintang kemerahan di dekat Bulan yang tidak berkelap-kelip.

Pasangan kosmis ini akan mulai terlihat pada pukul 18.30 WIB dengan ketinggian 68 derajat di atas ufuk utara dan tenggelam pada pukul 00.05 WIB. Bulan akan berada di konstelasi Cetus sementara Mars berada di konstelasi Aries.

3. Konjungsi Mars dan Uranus
Setelah melakukan pendekatan dengan Bulan, Mars akan berkonjungsi dengan Uranus pada 22 Januari dan terpisah sejauh satu derajat satu sama lain.

Keduanya dapat mulai terlihat sekira pukul 18.39 WIB, dengan ketinggian 68 derajat di atas ufuk barat laut, dan tenggelam pada pukul 23.59 WIB.

Kedua planet akan berada di konstelasi Aries dan dapat diamati dengan mata telanjang sebagai bintang terang yang tidak berkelap-kelip.

4. Merkurius di titik tertinggi
Merkurius akan mencapai titik tertinggi di langit pada 23 Januari dengan ketinggian maksimum 17 derajat dari cakrawala barat. Penampakannya di malam hari sangat jarang terjadi karena posisi Merkurius sebagai planet terdekat dari Matahari.

Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius akan terlihat seperti bintang kuning kecil yang tidak berkelap-kelip. Untuk mengamati lebih dekat, pengamat membutuhkan bantuan teleskop dengan pembesaran minimum 225 kali.

5. Bulan purnama
Di penghujung Januari, pengamat dapat melihat Bulan Purnama pada 29 Januari mendatang. Pada saat itu, Bulan akan mencapai fase penuh dan terletak hampir tepat di seberang Matahari.

Urutan Bulan Purnama sepanjang tahun sering diberi nama sesuai dengan musim dan Bulan Januari ini akan menjadi Bulan kedua di musim dingin 2021 yang dijuluki ‘Wolf Moon’.

Selama malam-malam setelah 29 Januari, Bulan akan terbit sekira satu jam kemudian setiap hari dan dalam beberapa hari, satelit Bumi itu hanya akan terlihat di langit menjelang fajar dan dini hari.

Fase Bulan Purnama akan terjadi pada pukul 02.16 WIB, dan Bulan akan berada di konstelasi Cancer. Pada saat itu, jarak Bulan dari Bumi mencapai 381 ribu kilometer. ** Baca juga: 4 Tahun Kirim Pesan, Wanita Ini Dapat Balasan dari Nomor Ponsel Sang Ayah yang Telah Tiada

Yuk, ditunggu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email