oleh

Ingin Ciptakan Populasi Pekerja Sosialis Lebih Banyak, Kondom Jadi ‘Barang Mewah’ di Korut

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketika sejumlah negara tengah mengendalikan angka kelahiran untuk menekan jumlah penduduk, Korea Utara (Korut) justru bertindak sebaliknya.

Pemerintah setempat melarang adanya alat kontrasepsi. Ya, Kim Jong-un yang merupakan pemimpin Korea Utara sedang berusaha menciptakan populasi pekerja sosialis yang lebih banyak.

Karena itu juga, Kim Jong-un tidak mengizinkan produksi ataupun penjualan kondom di negaranya. Meskipun dilarang, seperti dilansir mirror.co.uk, penduduk Korea Utara tetap berusaha mendapatkan kondom saat perjalanan dinas keluar negeri, salah satunya saat di Tiongkok.

“Kondom sangat populer di kalangan pria dan wanita Korea Utara. Pejabat negara sering membawa benda itu ke rumah saat kembali dari perjalanan bisnis di China. Pedagang seperti kami berisiko tinggi bila membawa kondom ke Korea Utara untuk dijual,” ungkap seorang pedagang di Tiongkok.

Ditambahkan, “Sebenarnya kami bisa menghasilkan banyak uang bila menjual kondom. Namun sayang barang tersebut secara resmi dianggap tidak senonoh. Sehingga kondom tidak akan dibiarkan masuk oleh penjaga setempat.”

Diketahui, kondom termasuk barang yang diblokir oleh pos pabean sehingga tidak bisa masuk. Tidak mengherankan jika kondom menjadi hadiah yang paling mahal dan banyak dicari di Korea Utara. ** Baca juga: 50 Tahun Berlalu, Kasus Kematian Seorang Balita Akhirnya Terungkap Berkat Medsos

Kira-kira, berapa ya harga kondom di sana?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email