oleh

Inggris & Belanda Larang Peredaran Kartun Junk Food

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah inisiatif unik dilakukan otoritas kesehatan di Inggris dan Belanda, dengan melarang penggunaan karakter animasi atau kartun untuk ditempatkan pada kemasan makanan cepat saji.

Larangan ini, melansir Independent, diharapkan mampu menekan ketertarikan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan tidak sehat tersebut sehingga bisa menurunkan jumlah kasus masalah kesehatan yang disebabkan oleh junk food.

FNLI, federasi industri makanan yang ada di Belanda menyebutkan jika telah ada banyak hasil penelitian kesehatan yang menyebutkan betapa berbahayanya konsumsi makanan cepat saji bagi kesehatan anak-anak, khususnya dalam memicu masalah obesitas. Padahal, banyak anak-anak yang tertarik untuk mengkonsumsinya karena kerap melihat iklan-iklan yang menarik atau kemasan makanan cepat saji yang mengandung karakter animasi favoritnya.

Perwakilan dari Kementerian Kesehatan Belanda, Leonne Gartz, menyebutkan jika selama ini banyak pelaku industri makanan cepat saji yang memang mengincar pasar berupa anak-anak dengan usia di bawah 13 tahun.

Mengingat makanan-makanan tersebut kaya akan kandungan garam, lemak, atau bahkan gula yang bisa memicu masalah obesitas, maka diharapkan pelarangan ini bisa semakin menekan ketertarikan anak pada makanan yang tidak sehat tersebut. Tak hanya tentang penggunaan karakter animasi, logo atau bahkan karakter dari produsen makanan cepat saji yang terlihat lucu atau bisa menarik perhatian anak-anak juga dilarang. ** Baca juga: Bayi Asal Tiongkok Lahir dengan Berat Hanya 585 Gram

Di Inggris, Kementerian Kesehatan bahkan sudah melakukan pelarangan kemunculan iklan junk food pada jeda komersial saat televisi sedang menayangkan acara untuk anak-anak. Tujuannya tetap sama, yakni berusaha menekan keingingan anak untuk mengkonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email