oleh

Infrastruktur Banyak Rusak, Pemkab Lebak Bangun Air Mancur

image_pdfimage_print

Kabar6-Urgensi pembuatan air mancur menari atau dancing fountain di kawasan Balong Ramca Lentah. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menuai kecaman dari sejumlah pihak. Kucuran dana senilai Rp750 juta lebih tepat jika dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur publik yang kondisinya masih buruk.

“Pembuatan air mancur seharusnya bukan menjadi prioritas kabupaten yang baru saja lepas dari predikat tertinggal,” kata Farid Rizky dari Komunitas Lebak Peduli Alam (Kalam) kepada kabar6.com, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, pembuatan air mancur di Balong Ranca Lentah tidak tepat sasaran. Padahal masih banyak program pembangunan infrastrukturyang seharusnya didahulukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak.

“Jangan sampai CSR hanya tergantung dengan selera bupati. Manfaat dan esensinya apa? Padahal banyak jalan dan sekolah yang rusak harus segera ditangani,” ujar Ari, sapaan akrabnya.

Meski pun, ia lanjutkan, alokasi dana pembuatan air mancur dibiayai dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dari Bank Jabar (BJB). Ia khawatir perusahaan tersebut tidak melakukan kajian mendalam atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban.

**Baca juga: Diterjang Banjir, Penduduk di Lebak Swadaya Bangun Jembatan.

“Forum CSR jangan memble, jangan sampai forum ini justru hanya mewadahi kelompok kepentingan tertentu,” tambahnya.

Sebelumnya beredar kabar, air mancur dengan 9 nozzle itu dibuat sebagai salah satu upaya dalam mendukung city tour Rangkasbitung selain Museum Multatuli.(nda)

Print Friendly, PDF & Email