Kabar6-Pariwisata menjadi salah satu sektor di tanah air yang loyo dipukul pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Kebijakan pemerintah dengan melakukan pembatasan-pembatasan berimbas pada objek wisata yang sepi dari kunjungan wisatawan.
Kabupaten Lebak sebagai salah satu daerah yang kaya akan objek wisata harus kehilangan kunjungan satu juta lebih wisawatan, baik wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak mencatat, pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2020 anjlok sekitar 85 persen. Sebanyak 32 objek dan daya tarik wisata di Lebak hanya dikunjungi 200 ribu orang sepanjang tahun 2020.
“Tahun 2019 jumlah kunjungan wisnus dan wisman mencapai 1.312.827 orang, tetapi turun sangat drastis pada tahun 2020 yang hanya 206.143 orang,” kata Kabid Destinasi Wisata Disparbud Lebak Luli Agustina kepada Kabar6.com, Rabu (27/1/2021).
**Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Nakes di Lebak Dipastikan Tak Ganggu Pelayanan Kesehatan
Penyebaran Covid-29 yang terus naik mengharuskan Pemerintah Kabupaten Lebak harus berbulan-bulan menerapakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga dilarangnya objek wisata beroperasi. Begitu juga dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang membatasi jumlah kunjungan wisatawan.
“Faktor lainnya tentu karena masyarakat yang khawatir untuk datang ke objek wisata, ya khawatir terjadi penularan,” ucap Luli.(Nda)
